Patri Kabupaten Sambas Gelar Seminar Konflik Agraria

Editor: Admin author photo


Ket: Pelaksanaan kegiatan seminar Konflik Agraria di Kabupaten Sambas. Senin (28/12/2020)

Kabarsambas.com-Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (Patri) melaksanakan seminar konflik agraria di wilayah transmigrasi.


Agenda yang menghadirkan tiga narasumber seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas serta Praktisi Hukum ini dilaksanakan pada Senin (28/12/2020) di aula DPRD kabupaten Sambas.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sambas, Zainal Abidin mengatakan mereka sudah melakukan beberapa hal untuk mempercepat pemberian lahan kepada masyarakat transmigrasi yang ada di Kabupaten Sambas.


Salah satu yang telah ada penyerahan sertifikat lahan pekarangan untuk warga transmigrasi di Kecamatan Subah dan Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar. 


"Ya, pada 2020 sudah kami terbitkan lahan pekarangan di Subah dan Sajingan. Mudah-mudahan nanti bisa mempercepat menyelesaikan permasalah lahan di Kabupaten Sambas," ungkapnya. Senin (28/12/2020)


Zainal menyebutkan saat ini warga transmigrasi yang sudah menerima lahan 0,5 hektar untuk masing-masing kepala keluarga. Sedangkan untuk lahan usaha masih diupayakan oleh pemerintah daerah.


"Ya, ada 250 sertifikat, 0,5 Ha lahan pekarangan, dan 2 hektare lahan lahan usaha masih kita usahakan di 2021," tuturnya.


Namun masih ada beberapa masalah yang dihadapi sehingga ada keterlambatan pengurusan lahan usaha untuk warga transmigrasi. Seperti adanya tumpang tindih dengan lahan antar perorangan, karenanya untuk meminimalisir terjadinya masalah maka di selsaikan lebih dulu masalah tersebut.


"Kami juga sudah buat tim di desa, seperti ketua adat dan lain-lain. Jadi mereka bisa ikut mendorong percepatan penyelesaian masalah lahan di daerah transmigrasi," tuturnya.


Meski demikian memastikan bahwa pemerintah tetap akan bersinergi untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat Kabupaten Sambas dan warga transmigrasi.


"Kami pemerintah memastikan akan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat ketika dibutuhkan, meski kerja-kerja kami tidak terlihat langsung," Pungkasnya. (Sai)



 

Share:
Komentar

Berita Terkini