Pemerintah Meski Mengantisipasi Dampak Ekonomi Akibat Covid-19

Editor: Admin author photo
Ket: Ketua Komisi II DPRD Kab.Sambas Ahmad Hafsak Setiawan.SP saat mengisi diskusi terkait dampak Perekonomian akibat Covid-19. Rabu (15/4/2020) di RRI Sambas

Kabarsambas.com-Komisi B DPRD Kabupaten Sambas, Ahmad Hafsak Setiawan.SP mengisi agenda dialog bersama Bem IAIS Sambas di RRI Sambas.

Agenda yang disiarkan secara live ini mengangkat tema dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian di Kabupaten Sambas. Rabu (15/4/2020).

Ketua Komisi II DPRD Sambas, Ahmad Hafsak Setiawan.SP mengatakan dalam penanganan Covid-19 ini tidak hanya dirasakan dampak kesehatannya namun perlu menjadi perhatikan adalah dampak ekonomi kepada masyarakat.

"Jadi kita perlu antisipasi juga dampak ekonomi seperti kelangkaan pangan, harga sembako yang semakin meningkat, sehingga hal ini perlu penanganan oleh pemerintah," ujarnya.

Legislatif PPP tersebut mengungkapkan  sangat perlu untuk dibentuk tim terpadu untuk menangani dampak perekonomian didalam tim gugus Covid-19 di kabupaten Sambas.

"Ya, karena dampak perekonomian ini sangat terasa bagi masyarakat, terlebih banyak karyawan yang di PHK kemudian TKI terpaksa pulang karena bisa bekerja lagi," tuturnya.

Untuk itu, perlu bantuan berupa bantuan tunai, Sembako dan pasar murah agar  daya beli masyarakat tetap terjaga dan menghindari terjadinya krisis pangan.

"Kita juga sangat perlu menjaga stok pangan, kita juga sangat mengapresiasi karena Pemerintah provinsi telah menyalurkan bantuan berupa beras kepada PKH, untuk pemerintah kabupaten Sambas hanya menjaring masyarakat yang diluar PKH yang sangat memerlukan bantuan," Tutupnya.

Presiden Mahasiswa IAIS, Pirdaus mengatakan dalam rangka mendukung pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19 ini pihaknya turut menyalurkan bantuan yang dihimpun dari berbagai masyarakat.

"Hingga saat ini kami masih menerima bantuan baik berupa barang maupun uang, kemudian kami akan menyalurkan kepada masyarakat kita yang benar-benar membutuhkan," katanya.

Untuk masyarakat yang ingin memberikan bantuan donasi bisa langsung datang posko yang tersebar di kecamatan Sambas, Pemangkat, sekurak, Tebas dan Selakau.
"Alhamdulillah kami melihat dilapangan antusias masyarakat masyarakat yang memberikan dan menerima sumbangan tersebut," tuturnya.

Kabupaten Sambas sudah dinyatakan Kondisi Luar Biasa (KLB) namun kenyataannya masyarakat masih bnayak yang mengindahkan himbau pemerintah tersebut.

"Untuk itu, kita sebagai masyarakat harus mematuhi himbauan pemerintah agar penyebaran Covid-19 bisa di putus, kemudian masyarakat diharapkan untuk tidak panik dan benar-benar menyaring berita yang tersebar apa lagi banyak sekarang berita hoax," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini