Teknik Budidaya Moraga Genjot Produksi Jeruk

Editor: Admin author photo

Ket:Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Drs. Zainal Abidin menghadiri Pelatihan Budidaya Jeruk Teknik Moraga Kabupaten Sambas Tahun 2024. Selasa, (14/5/2024).  

Kabarsambas.com - Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Drs. Zainal Abidin menghadiri Pelatihan Budidaya Jeruk Teknik Moraga Kabupaten Sambas Tahun 2024. Selasa, (14/5/2024). 


Teknik Moraga ditemukan oleh Petani Jeruk bernama Ramli asal Desa Gapura. Moraga merupakan kependekan dari Modifikasi Ramli Gapura. 


Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, bersyukur dapat bersilaturahmi tatap muka kembali dengan kelompok petani jeruk yang ada di Desa Gapura, Kecamatan Sambas. 


"Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan pelatihan yang memfasilitasi petani jeruk yang ada di Kabupaten Sambas, pesertanya juga sangat bersemangat dan aktif bertanya," ucapnya. 


Ia menuturkan pada zamannya dulu hanya ada jeruk siam di Sambas, tetapi sekarang sudah bermacam-macam ada jeruk madu bahkan jeruk madu susu. 


Menurutnya, hal yang sangat disayangkan ialah jeruk Sambas di kenal orang luar sebagai jeruk Pontianak. 


"Jeruk kita yang terkenal di Jakarta dan luar daerah itu sebagai jeruk Pontianak. Semoga melalui pelatihan ini dan keberhasilan para petani jeruk yang ada di Kabupaten Sambas, kita dapat memperkenalkan jeruk Sambas ke luar daerah dengan nama jeruk Sambas," jelasnya. 


Zainal berharap petani-petani selalu diberikan kesehatan sehingga kita dapat ilmu yang diterima bisa bermanfaat dan dipraktekkan hingga berhasil. 


"Dengan terselenggaranya pelatihan ini memberikan ilmu yang bermanfaat kepada Poktan, sehingga nantinya bisa menggenjot produksi Jeruk Sambas dengan kualitas yang terbaik," harap Zainal. 


Di tempat yang sama, Petani Jeruk Teknik Moraga asal Desa Seburing, Kecamatan Semparuk, Muliadi mengisahkan, dari pelatihan tersebut mendapatkan berbagai manfaat. 


"Manfaat dari mengikuti pelatihan teknik moraga ini sebenarnya banyak dadi segi pembibitan, pembuahan, perawatan luar seperti penyemprotan, dan masih banyak lagi," ucapnya. 


"Saya sangat bersyukur dengan adanya pelatihan ini karena dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bisa langsung kami praktikkan di kebun jeruk," tuturnya. 


Muliadi juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak terkait karena telah memberikan fasilitas berupa pelatihan secara langsung dengan teknik moraga. 


"Mudah-mudahan dengan berkebun jeruk dengan teknik moraga ini, hasil panen kami melimpah ruah dan bisa meningkat ekonomi keluarga," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini