MoP dan WWF Kampanyekan Pelestarian Penyu

Editor: Admin author photo

Ket: Messenger of Peace (MoP) Kalimantan Barat bersama WWF Paloh Kalimantan Barat merayakan Hari Penyu Sedunia 

Kabarsambas.com - Messenger of Peace (MoP) Kalimantan Barat bersama WWF Paloh Kalimantan Barat merayakan Hari Penyu Sedunia dengan aksi nyata membersihkan pantai dan melepaskan tukik (anak penyu) kembali ke laut di Kawasan Konservasi Penyu Sei Belacan, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh. 


Kegiatan merupakan bagian dari kampanye MoP dan WWF di bulan Mei yang bertemakan Selamatkan Penyu, Selamatkan alam dan Selamatkan kehidupan. 


Kegiatan tersebut dihadiri Kepala BPSPL Pontianak, Syarif Iwan Taruna Alkadrie, Perwakilan Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Kalimantan Barat, Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI), mahasiswa Politeknik Negeri Sambas, Kelompok Masyarakat Wahana Bahari Paloh, Karang Taruna Kecamatan Paloh, dan relawan yang peduli lingkungan.


Koordinator Messengers of Peace Kwartir daerah Kalimantan Barat, Akhmad, mengatakan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. 


"Kami dan masyarakat yang hadir dengan gembira mengadakan acara ini yang mencerminkan komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan dan peran kami sebagai Duta Perdamaian," tuturnya. 


Kegiatan tersebut merupakan langkah konkret dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar, terutama habitat pesisir yang menjadi rumah bagi berbagai biota laut, termasuk penyu. 


Akhmad juga memaparkan Paloh dikenal dengan pantai-pantainya yang tenang dan panorama indah yang menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.


Namun, kondisi pantai-pantai tersebut terancam oleh peningkatan sampah dan kontaminan di sepanjang garis pantai.


"Jika dibiarkan, pantai-pantai indah di Paloh akan secara bertahap mengalami degradasi dan kehilangan integritasnya sebagai ikon Paloh," ungkapnya. Senin, (27/5/2024). 


Kegiatan pembersihan pantai tersebut melibatkan pengangkatan sampah dan puing-puing dari garis pantai, bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi kehidupan laut serta para pengunjung pantai.


Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Gerakan Pramuka Kwarda Kalimantan Barat, Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, M.Si., menjelaskan peringatan Hari Penyu Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 23 Mei didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi penyu dengan mempromosikan upaya untuk melindungi habitat alaminya.


"Inisiatif Messenger of Peace dalam membersihkan Pantai Sei Belacan sejalan dengan tujuan Hari Penyu Sedunia tersebut dengan menyoroti pentingnya melestarikan ekosistem pesisir dan memastikan kelangsungan hidup penyu bagi generasi mendatang," katanya. 


Kampanye tersebut mencakup berbagai kegiatan seperti monitoring penyu, aksi bersih pantai, pelepasan tukik, serta diskusi konservasi.


"Setelah pembersihan pantai dilakukan, fokus pada penyu dan diskusi konservasi bersama para partisipan kelompok masyarakat yang ikut serta dalam monitoring dan pelepasan tukik kembali ke laut," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini