Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bagi Guru

Editor: Admin author photo

 Oleh : Bayu, M.Pd

Guru seperti halnya peserta didik tidak terlepas dari implikasi prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran, karena guru yang merencanakan selanjutnya melaksanakan pembelajaran tersebut. Implikasi prinsip-prinsip pembelajaran bagi guru terwujud dalam perilaku fisik dan psikis mereka. Jadi dengan adanya kesadaran guru pada prinsip-prinsip tersebut diharapkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang diselenggarakan.


a. Perhatian dan Motivasi

Dalam merencanakan kegiatan pembelajarannya, guru sudah memikirkan perilakunya terhadap peserta didik sehingga dia dapat menarik perhatian dan motivasi peserta didik dan tidak berhenti pada rencana pembelajaranya tetapi sampai selesai menyajikan materinya. Sebagai implikasi prinsip perhatian bagi guru tampak pada perilaku-perilaku berikut: “hendaknya guru membuat setiap bahan pelajaran agar mengandung suatu masalah yang menarik perhatian peserta didik dan merangsang untuk berusaha menyelidiki serta memecahkan, guru menghubungkan bahan pelajaran dengan masalah dan tugas kongkret yang dapat dikerjakan peserta didik secara kelompok, dan guru menghubungkan bahan pelajaran dengan bidang kegiatan tertentu dalam kehidupan sehari-hari”.


Selain guru itu juga dapat menggunakan metode yang bervariasi, menggunakan media sesuai dengan tujuan belajar dan materi, guru dapat menggunakan gaya bahasa yang tidak monoton serta dapat mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing. Bila diperhatikan secara seksama implikasi prinsip perhatian bagi guru ini, ini sesuai dengan prinsip pembelajaran contextual teaching and learning, seperti inkuiri dan masyarakat belajar. Perilaku yang merupakan implikasi prinsip perhatian dan motivasi bagi guru dapat dilihat lebih dari satu perilaku dari suatu kegiatan pembelajaran.


b. Keaktifan

Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik, memberikan peluang dilaksanakannya implikasi prinsip keaktifan bagi guru secara optimal. Peran guru mengorganisasikan kesempatan belajar bagi masing-masing peserta didik berarti mengubah peran guru, yaitu menjamin bahwa setiap peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan di dalam kondisi yang ada. Hal ini berarti pula bahwa kesempatan yang diberikan oleh guru akan menuntut peserta didik selalu aktif mencari, memperoleh dan mengolah bahan belajarnya.


c. Keterlibatan Langsung

Sudah dijelaskan di awal bahwa keterlibatan langsung peserta didik bukan hanya secara fisik karena itu tidak menjamin keaktifan belajar. Guru harus pandai-pandai merancang pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat terlibat langsung bukan saja secara fisik tetapi juga mental emosional serta intelektual peserta didik.


Selain itu, implikasi dari adanya prinsip ini bagi guru adalah kemampuan guru untuk bertindak bukan saja sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai manajer/pengelola kegiatan yang mampu mengarahkan, membimbing dan memotivasi peserta didik ke arah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.


d. Pengulangan

Jika guru mampu memilihkan bahan yang membutuhkan pengulangan dan yang tidak membutuhkan pengulangan maka guru telah melakukan implikasi dari prinsip pengulangan. Karena tidak semua bahan pembelajaran itu membutuhkan pengulangan. Pengulangan terutama dibutuhkan oleh bahan-bahan pembelajaran yang harus dihafalkan tanpa ada kesalahan sedikit pun, termasuk bahan yang membutuhkan latihan-latihan.


e. Perbedaan Individual

Guru menghadapi peserta didik secara klasikal dalam kelas tentunya harus mempertimbangkan latar belakang atau karakteristik masing-masing peserta didik. Jadi, guru harus dapat melayani peserta didiknya sesuai karakteristik mereka orang per orang.


f. Tantangan

Tantangan sebagai salah satu prinsip pembelajaran yang dapat mengantar peserta didik mencapai tujuannya. Sehingga guru harus merancang kegiatan pembelajaran dalam bentuk kegiatan, bahan dan media yang dapat memberi tantangan kepada peserta didik untuk lebih bersemangat dengan tantangan itu.


g. Balikan dan Penguatan

Pemberian balikan dan penguatan dapat dengan lisan dan tulisan. Guru harus dapat menentukan momen dan cara yang tepat keduanya dapat diberikan dengan tepat sasaran.

 

Prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran secara umum terdiri atas perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, perbedaan individual, tantangan, balikan dan penguatan. Prinsip-prinsip pembelajaran bagi guru adalah perlakuan-perlakuan yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang merupakan aksi yang diharapkan mendapat reaksi dari peserta didik sehingga pembelajaran berlangsung sebagaimana mestinya.


(Penulis: Dosen IAIS Sambas)

Share:
Komentar

Berita Terkini