Selamat Jalan Kurnia Ningsih Sang Pahlawan Demokrasi

Editor: Admin author photo

Ket: Kurnia Ningsih

Kabarsambas.com - Salah satu Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Kurnia Ningsih, S.Pd., gugur setelah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pengawas TPS di Desa Semata, Kecamatan Tangaran. 


Ketua Bawaslu Kabupaten Sambas, Yesi Mayasanti, S.Pd., menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Pengawas TPS yang bernama Kurnia Ningsih pada tanggal 17 Februari 2024 yang kemudian disusul oleh Ibunda almarhumah Kurnia. 


"Keluarga besar Bawaslu Kabupaten Sambas sangat berduka cita atas meninggalnya pahlawan demokrasi Kurnia Ningsih PTPS Desa Semata, Kecamatan Tangaran serta turut berduka cita atas meninggalnya ibundanya dari almarhumah, mudah-mudahan mereka berdua husnul khotimah," ucap Yesi. 


Yesi mengatakan karena almarhum Kurnia Ningsih gugur setelah bertugas, layak diberikan gelar pahlawan demokrasi khususnya di Bawaslu Kabupaten Sambas. 


"Kronologis kejadiannya beliau sudah bertugas dengan sangat baik di tanggal 14 Februari 2024 yang bertugas dari pagi hingga besok paginya lagi di tanggal 15 Februari 2024 dan beristirahat untuk salat, makan, dan bersih-bersih diri atau mandi," katanya. 


Yesi menuturkan, keesokan harinya pada pagi hari bahwa almarhumah menyempatkan diri untuk pulang ke rumah untuk mandi dan datang lagi ke TPS hingga sore hari baru kembali ke rumahnya. 


Pada sore hari, Kurnia sempat ke rumah Pak Labay di kampung meminta pertolongan agar membacakan doa Yasin setelah salat Jumat (16/2/2024) untuk kesembuhan Ibunda Kurnia yang bernama Marjati. 


"Ibunda Kurnia (Marjati) sudah 3 bulan mengalami penyakit stroke dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," ujar Yesi. 


Sepulang dari rumah Pak Labay dan telah sampai di rumah Kurnia mengeluhkan sakit kepala pada sore hari. 


"Sebelumnya Kurnia pernah mengalami stroke ringan dan sudah sembuh. Tetapi, pada saat beliau bertugas keadaannya sehat dan baik-baik saja. Sekitar pukul 6 sore magrib, Kurnia pingsan tidak sadarkan diri, kemudian dibawa ke rumah sakit pukul 08.00 malam dari Kecamatan Tangaran dan baru tiba di RSUD Sambas itu pukul 9 malam lewat," terangnya. 


Sesampainya di RSUD Sambas, Kurnia langsung mendapat penanganan dari dokter di ruang ICU dan baru masuk ke ruangan rawat inap itu menjelang subuh pada tanggal 16 Februari. 


"Kemudian Saya datang ke rumah sakit melihat kondisi Ibu Kurnia bersama Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat dan Korsek Bawaslu Kabupaten Sambas menjenguk Kurnia pada tanggal 16 untuk memberikan dukungan secara langsung, dan kami juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit mengenai administrasi almarhumah agar pada saat pasien sadar nantinya segera ditangani dan diberikan perawatan dengan sebaik-baiknya," jelas Yesi. 


Sepulang dari rumah sakit, Yesi tetap berkomunikasi dengan pihak keluarga mengenai perkembangan Kurnia. 


"Hingga pukul 05.30 habis subuh (17/2) Saya ditelepon oleh pihak keluarga dan beliau telah meninggal dunia dan pihak rumah sakit membawa jenazah Kurnia ke rumahnya yaitu di Desa Semata, Kecamatan Tangaran, dan dikebumikan pada hari yang sama setelah ashar pukul 15.30 sore," ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Sambas. 


"Kemudian setelah Isya di hari yang sama, Kami mendapat kabar bahwa Ibunda dari almarhumah Kurnia yaitu Ibu Marjati telah meninggal dunia. Jadi dalam satu hari di tanggal 17 itu anak dan ibu meninggal di hari yang sama, Subuh anaknya yang meninggal, kemudian pada malam hari ibundanya juga telah meninggal," sambung Yesi. 


Meskipun telah menyelesaikan tugasnya, Kurnia meninggal saat masih bertugas sebagai Pengawas TPS sesuai dengan SK nya yang masih berlaku seminggu setelah Pemilu atau tanggal 21 Februari 2024. 


"Kami akan memberikan santunan kepada ahli waris sesegera mungkin sebelum 7 hari setelah meninggalnya Pahlawan Demokrasi. Selain mendapatkan santunan, kepedulian Bawaslu Kabupaten Sambas hingga jajaran pengawas tingkat kelurahan/desa (PKD) se-Kabupaten Sambas bahkan Bawaslu se-Kalimantan Barat juga menggalang dana untuk Kurnia Ningsih yang gugur setelah menyelesaikan tugas," pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini