Ket: Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., meletakkan Batu Pertama Rumah Budaya Adat Jawa Joglo Berkemajuan di Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas. Minggu, (4/2/2024). |
Kabarsambas.com - Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., meletakkan Batu Pertama Rumah Budaya Adat Jawa Joglo Berkemajuan di Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas. Minggu, (4/2/2024).
Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H. mengapresiasi kekompakan masyarakat adat Jawa di Kabupaten Sambas yang hingga hari ini mulai membangun rumah adat jawa, ditandai dengan peletakan batu pertama rumah adat jawa joglo berkemajuan.
"Hari ini kita bersama-sama hadir dalam agenda peletakan batu pertama pembangunan Rumah Budaya Adat Jawa Joglo Berkemajuan. Ternyata rumah Joglo di Indonesia itu sudah lama usianya hampir 200 tahun. Rumah joglo itu yang penuh nilai, punya makna dan filosofi yang luar biasa," Ujarnya.
Satono mengatakan Kabupaten Sambas ini majemuk, memiliki banyak suku bangsa. Kita tidak bisa memilih untuk lahir dari suku bangsa yang mana. Apapun latar belakang suku bangsa kita itu merupakan anugerah dari Allah yang patut kita syukuri, maka tidak boleh mengolok-ngolok karena itu bukan tugas manusia.
"Saya minta untuk itu kita terus memperkokoh ukhuwah insaniyah diantara kita semua, memperkokoh persaudaraan sesama anak bangsa. Saya minta diantara kita semua ini lahir sebagai sosok pelopor perdamaian, ketenangan, ketentraman di bumi Indonesia khususnya di Kabupaten Sambas ini," Kata Bupati Sambas.
Satono mengucapkan terima kasih banyak kepada semuanya stakeholder terkait dan Ia minta buktikan bahwasanya masyarakat jawa itu punya kekompakan, kekuatan bisa membangun rumah adat di Kabupaten Sambas.
"Saya ingin betul Sambas ini sampai anak cucu kita selalu damai, aman, tentram," tekannya.
"2 tahun 7 bulan saya menjadi Bupati Sambas mengemban amanah bapak ibu semua, termasuk masyarakat Jawa dalam kesempatan yang strategis ini saya haturkan ribuan terima kasih," Ucapnya.
Bupati hadir sebagai pengayom seluruh anak bangsa, terbukti alhamdulillah rumah adat melayu sudah kita bangun dengan megah, rumah adat dayak juga sudah kita bangun dengan megah, selanjutnya Satono ingin masyarakat Jawa juga mempunyai rumah adat yang megah dan tentu perlu sinergi bersama.
"Saya harap 2 tahun selesai paling lama, InshaAllah tahun ini sudah dialokasikan APBD 1 miliar rupiah. Kekompakan masyarakat jawa itu luar biasa ini patut menjadi contoh bagi kita semua," Pungkas Satono. (Sai)