Ket: Juliadi Ajak Petani Milenial Berinovasi |
Kabarsambas.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas menggelar kegiatan Evaluasi, Apresiasi dan Motivasi Penyuluh Pertanian.
Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Satono, Sekda Kabupaten Sambas, Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, serta perwakilan beberapa OPD di Kabupaten Sambas. Dan pesertanya di ikuti oleh seluruh penyuluh pertanian Kabupaten Sambas serta Petani Milenial perwakilan dari Kecamatan di Kabupaten Sambas di Aula Bupati Sambas.
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga Narasumber, unsur Petani Milenial dan Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Juliadi salah satu yang menjadi narasumber pada kalangan petani Milenial yang mengangkat tema Peran Petani Milenial dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Sambas, menurutnya saat ini Petani Milenial di Kabupaten Sambas sudah memiliki peran baik dalam membangun dunia pertanian di Kabupaten Sambas.
“Hampir di seluruh kecamatan para petani Milenial kini aktif dalam melakukan sebuah kegiatan pada sektor pertanian, sehingga bisa meningkatkan juga sebuah pendapatan pada Petani Milenial,” Katanya.
Juliadi juga menambahkan bahwa ke depan Petani Milenial harus memiliki sebuah inovasi, salah satunya mengubah status dari petani tradisional ke petani modern yang konsepnya sudah dengan sistem IT, sehingga para petani Milenial ke depan dalam mengolah lahan sudah dengan cara-cara modern, misalnya kebunnya sudah terhubung dengan cara Smart farming.
“Saya mengajak para petani Milenial ini untuk menjadi bagian dari sebuah Inpres no 1 tahun 2021 tentang percepatan pembangunan daerah perbatasan, maka dengan adanya Inpres tersebut Petani Milenial harus siap dengan sebuah produk-produk pertanian yang sudah siap meluncur ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunai, Thailand maupun negara-negara lainnya,” Ungkapnya.
Juliadi juga berharap bahwa sinergi dan Kolaborasi ini antara pemerintah daerah, pemerintah Pusat dan petani Milenial harus terbangun dengan baik, Pemerintah hadir dalam memberikan solusi permasalahan yang di hadapi oleh para petani maupun petani Milenial, sehingga permasalahan yang ada bisa di atasi dengan baik.
Dan tentunya juga apa yang di lakukan oleh Bupati Sambas untuk memajukan dunia pertanian di Kabupaten Sambas ini harus kita apresiasi, dan tentunya kami sangat senang Bupati Sambas bisa mensuport untuk langkah petani Milenial ke depan.
“ Dengan adaanya sebuah kerjasama yang baik ini, maka Juliadi juga berpesan untuk petani Milenial tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan, sehingga dengan kekompakan para petani Milenial ini ke depan akan hadir para pengusaha mudah yang sukses pada sektor pertanian,” tuturnya.
Di sesi yang sama Ikram Ketua umum Generasi Penggerak Pertanian Kabupaten Sambas memaparkan tentang Akses KUR bagi petani yang mana KUR ini sistem bunganya sudah di subsidi oleh Pemerintah ke pihak Perbankan.
“Selama ini memang kendala yang di hadapi baik Petani maupun petani Milenial adalah permodalan, maka dengan kendala tersebut Ikram mengajak para petani dan petani Milenial untuk bisa memanfaatkan akses KUR, yang mana KUR ini sistem bunganya sudah di subsidi oleh Pemerintah,” katanya.
Jika ada petani maupun petani Milenial memiliki kendala dalam mengakses permodalan ke pihak Perbankan maka dari kami di organisasi akan memberikan rekomendasi kepada pihak yang mengajukan, tetapi memang yang akses mengakses KUR tersebut harus dari petani sendiri, kalau selain itu memang tidak bisa.
“Allhamdulillah pihak perbankan tidak mempersulit untuk petani maupun petani Milenial dalam mengakses KUR, asal jelas juga usahanya, dengan di lihatnya kita di lapangan usaha yang baik maka dalam proses pencairan juga cepat sekali,” Pungkasnya. (Sai)