 |
| Ket: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, M.M |
Kabarsambas.com - Dalam beberapa waktu terakhir terjadi penurunan kualitas udara di Kabupaten Sambas yang berdampak pada kesehatan masyarakat, menyebabkan terjadinya penyakit pernapasan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, M.M., mengungkapkan sebanyak 21.611 ribu kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) per Januari 2023 hingga 5 September 2023.
"Kasus ISPA di Kabupaten Sambas menurut data yang diperoleh dari 28 puskesmas di Kabupaten Sambas menimpa balita dibawah umur 5 tahun sebanyak 4991 terkena kasus, anak berumur 5 sampai 9 tahun sebanyak 3152 kasus, umur 9 sampai 60 tahun sebanyak 11.312 kasus, dan yang berumur lebih dari 60 tahun sebanyak 2156 kasus," Ungkapnya. Jum'at (7/9/2023)
Adapun untuk gejala umum yang sering terjadi pada penyakit ISPA itu diantaranya batuk, hidung tersumbat, demam, sesak napas atau sulit bernafas, suara serak atau hilang suara, diare dan nafsu makan menurun.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sambas untuk menerapkan protokol kesehatan dan rajin berolahraga.
"Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan pakai sabun dan menggunakan masker. Hindari paparan kabut asap maupun asap rokok, olah raga rutin minimal 30 menit sehari, serta perbanyak makan sayur dan buah," Himbaunya.
Selain itu Ia juga berpesan kepada masyarakat harus banyak minum air putih minimal delapan gelas per hari dan jika terdapat gejala penyakit ISPA segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Namun ada beberapa hal yang perlu diterapkan untuk mencegah penyakit ISPA ialah mengurangi aktivitas di luar ruangan dan jika keluar rumah harus mengunakan masker, melaksanakan perilaku hidup bersih, dan segera konsultasi dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan," Pungkasnya. (Sai)