Ket: Pemerintah Desa Mekar Sekuntum Kecamatan Tebas melakukan kunjungan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XX Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (18/7/2023). |
Kabarsambas.com - Pemerintah Desa Mekar Sekuntum Kecamatan Tebas melakukan kunjungan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XX Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (18/7/2023).
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan SE ME, mendampingi rombongan Pemerintah Desa Mekar Sekuntum bertemu dengan pihak Balai di Pontianak.
Rombongan Pemerintah Desa Mekar Sekuntum, diantaranya Kepala Desa Jamian, Sekdes Gustian, Kepala Dusun Melur A Yani dan Kepala Dusun Mawar Nurul Hafizh diterima langsung Hadi Wiyono ST MT Kasubbag Umum dan TU BPJN XX Kalbar.
Dikemukakan Ferdinan, kedatangan dirinya dan pihak Desa Mekar Sekuntum dalam rangka menyerahkan secara langsung Proposal pembangunan Jembatan yang berada diruas Jalan Nasional yang melintasi Desa Mekar Sekuntum Kecamatan Tebas.
"Alhamdulillah, kami diterima dengan baik, pihak Balai telah menerima proposal dari Desa, terkait permohonan pembangunan jembatan, yang sangat diperlukan tidak hanya desa Mekar Sekuntum. Tetapi penting juga untuk masyarakat secara luas, karena dikondisi hujan, kondisi jembatan asal, sudah tidak berfungsi dengan baik," ujar Ferdinan.
Dengan diserahkannya proposal dimaksud, Legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sambas itu berharap, pengalokasian anggaran pembangunan jalan, dapat terakomodir secepatnya. Disebutkan Ferdinan, ada dua dusun yang menjadi konsentrasi perhatian pembangunan jembatan tersebut, yakni di dusun Melur dan dusun Mawar Desa Mekar Sekuntum.
"Proposal telah diterima dengan baik, dan kami juga telah mendapatkan banyak masukan dari pihak Balai, terutama agar kami segera menyempurnakan proposal dengan tambahan data-data pendukung yang dapat menguatkan untuk segera direalisasikan pengajuan pembangunan jembatan dimaksud," sebut Ferdinan.
Kepala Desa Mekar Sekuntum Kecamatan Tebas, Jamian menambahkan, maksud dan tujuan dari kunjungan ke Balai, dalam rangka penyerahan proposal jembatan dimaksud. Kata dia, eksistensi jembatan yang diajukan proposal pembangunannya, sangat strategis dalam menyikapi kondisi jika terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi.
"Jika hujan, jembatan yang kita ajukan proposalnya, saat ini sudah tidak efektif lagi untuk saluran pembuangan menuju sungai sambas besar. Sehingga walaupun hujan dengan intensitas sedang, sudah menyebabkan tergenangnya air hingga ke halaman rumah warga maupun kebun-kebun masyarakat," tutur Jamian.
Kondisi itu sebut Jamian, sangat merugikan warga, terutama usaha perkebunan masyarakat setempat. Harapan Kades, proposal yang mereka ajukan, mendapat prioritas pihak BPJN XX Kal Bar.
"Kami sudah mendapat masukan, untuk melakukan perbaikan data pendukung proposal. Alhamdulillah, ini berkat dukungan Wakil Ketua DPRD Long Ferdinan. Kami akhirnya bisa menyerahkan proposal ini ke Balai, kami juga didorong untuk segera menyikapi kondisi jembatan yang sudah tidak berfungsi dengan baik dan perlu perbaikan tersebut. Kami pihak desa mengucapkan terima kasih juga kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XX Kal Bar, telah bersedia menerima proposal kami," Pungkasnya. (Sai)