Bupati Satono Buka Sosialisasi Pelakat dan SIAK Terpusat

Editor: Admin author photo

Ket: Bupati Sambas, Satono membuka sosialiasi Pelayanan Adminduk Mendekatkan (Pelakat) dan SIAK Terpusat, oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kepada seluruh Kader PKK Desa se-Kabupaten Sambas. Selasa (4/5/2023)

Kabarsambas.com - Bupati Sambas, Satono membuka sosialiasi Pelayanan Adminduk Mendekatkan (Pelakat) dan SIAK Terpusat, oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kepada seluruh Kader PKK Desa se-Kabupaten Sambas, Selasa (4/5/2023)


Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Utama Kantor Bupati Sambas tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Fery Madagaskar, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Wahidah, Ketua Tim Penggerak PKK, Yunisa Satono, para asisten, staf ahli, dan kepala OPD terkait.


Bupati Satono dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi tersebut sangat penting untuk menyebarluaskan informasi tentang pelayanan administrasi kependudukan dan fungsi sistem informasi administrasi kependudukan terkoneksi daring secaran nasional.


"Mulai sekarang masyarakat harus menyadari betapa pentingnya Administrasi Kependudukan yang selalu digunakan dalam banyak urusan. Data adalah acuan pemerintah dalam menentukan arah pembangunan," ujarnya.


Bupati Satono ingin peran Kader PKK Desa untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah melanjutkan sosialisasi tersebut kepada masyarkat luas. Sebab, populasi penduduk perempuan dan laki-laki di Kabupaten Sambas cukup berimbang.


"Di sini saya mohon ibu-ibu PKK dari seluruh desa untuk bersinergi, membantu pemerintah sebagai perpanjangan tangan melakukan sosialisasi kepada lingkungan sekitarnya masing-maising. Untuk mewujudkan Sambas Berkemajuan," ujarnya.


Bupati Satono menjelaskan, sesuai UU Nomor 24 Tahun 2013, tentang Pasal 58 Ayat 4, data kependudukan memilil 31 elemen data. Mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), jenis kelamin, status perkawinan, nama orang tua, kewarganegaraan, golongan darah, dan lain-lain.


"Data-data tersebut, sangat penting bagi pemerintah untuk mengetahui kondisi penduduk di suatu wilayah. Data menjadi acuan pemerintah untuk merencanakan, mengambil kebijakan. Sampailah kepada evaluasi," pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini