Pemuda Desa Lumbang Siap Gelar Event Video Kreatif Olahan Bunge Durian

Editor: Admin author photo

Ket: Komunitas Tsunami mengadakan event video kreatif olahan bunge durian Lumbang.

Kabarsambas.com - Memasuki musim bunga durian Komunitas Tsunami  mengadakan event video kreatif olahan bunge durian Lumbang.


Ketua Kelompok Komunitas Tsunami, Abdi Kurnianto mengatakan event tersebut dilakukan sebagai upaya  agar Durian Lumbang ini tetap terjaga keberadaannya. Ia juga berharap semoga durian Lumbang berbuah lebat tahun ini, karena pihaknya juga sudah mengagendakan festival durian Lumbang.


“Ya, dengan perkembangan kabupaten Sambas sendiri, ada kekhawatiran  dari beberapa kelompok masyarakat Lumbang akan kelestarian dan perkembangan kebun ini,mengapa tidak perkembangan kawasan pemukiman, perkebunan kelapa sawit, bahkan perkembangan kota itu sendiri dikhawatirkan akan menggusur keberadaan kebun durian Lumbang ini. Oleh karena itu kita berniat untuk tetap menjaga warisan tersebut,” katanya. 


Abdi Kurnianto yang sering disapa Doyok ini mengungkapkan bahawa Durian Lumbang, tak akan habis dikisahkan dari rasa, historis, kearifan lokal, sampai menjadi sarana keseimbangan ekosistem di Kabupaten Sambas. 


“Dari dahulu durian Sambas menjadi primadona bagi pecinta raja buah dikalangan masyarakat Sambas bahkan diluar kota Sambas sendiri, Tak hanya bicara rasa buahnya, Durian Lumbang memiliki banyak cerita menarik lainnya, dari bunga, pohon, sampai kearifan lokal masyarakat setempat,” Ujarnya. 


Dia Menyampaikan bahwa Bunga durian juga diolah oleh masyarakat Lumbang untuk membuat kue, yang disebut ukal bunge durian, selain itu bunga durian Lumbang juga dibikin sayur , peyek, dan lain-lain. 


“Belum lagi kita melihat olahan tempoyak dan olahan buah durian itu sendiri. Tak hanya itu, kawasan kebun durian Lumbang sekarang seakan menjadi paru – paru kota Kabupaten Sambas sendiri, dengan luas areal hingga populasi tanaman durian itu sendiri dengan umur tanaman yg sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun, dengan diameter pohon rata-rata 22 meter,” Sebutnya.


Kepala dusun penyengat Desa Lumbang ini juga mengungkapkan pihaknya juga selalu menyampaikan kepada Pemerintah Desa agar segera melakukan rumusan kebijakan untuk melindungi keberadaan durian Lumbang itu sendiri.


“Perhatian dari pemerintah daerah,juga sangat kami harapkan karena kami yakin ini menjadi kepentingan daerah untuk menjadikan kebun durian menjadi kawasan terbuka Hijau bahkan menjadi hutan kota, untuk kota Sambas yang kita cintai,” ungkapnya. 


Doyok yang juga Pemuda Pelopor Nasional ini berharap kedepannya Kebun durian Lumbang juga menjadi kawasan Agrowisata dikabupaten Sambas, dan menjadi wisata alternatif di kawasan kota. Sehingga kehadiran kawasan agrowisata kebun durian Lumbang akan menjadi berkah tersendiri untuk banyak pihak. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini