Ket: Pihak kepolisian Polres Sambas sedang menginvestasi TKP penemuan bayi perempuan. |
Kabarsambas.com - Masyarakat Sambas dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan di lokasi Jalan Lingkar Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas. Minggu sekitar pukul 08.00 WIB
Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan hidup dengan kondisi terbungkus kain dengan kondisi kedinginan.
Kasatreskrim Polres Sambas, AKP I Ketut Agus Pasek Sudina menyampaikan, bayi tersebut pertamakali ditemukan oleh seorang laki-laki tak dikenal.
"Laki-laki itu kemudian memberitahukan temuannya ke saudara Jumadi, warga setempat. Jumadi kemudian memberitahu temannya Delvin dan bayi tersebut kemudian dibawa ke RSUD Sambas," ucapnya.
AKP I Ketut Agus Pasek Sudina mengatakan, di lokasi bayi tersebut ditemukan, ada bekas darah berceceran. Kuat dugaan sang ibu melahirkan di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
"Dugaan sementara kita demikian (sang ibu melahirkan di TKP). Namun hal itu masih kita dalami. Kami masih memburu pelaku, mudah-mudahan hari ini langsung dapat," katanya.
Satu diantara warga yang turut menemukan bayi tersebut, Buyung mengatakan, tidak ada suara tangisan bayi. Bayi ditemukan dalam keadaan berbalut sebuah kain tergeletak di atas tanah.
"Bayi ditemukan di bawah pohon diujung jalan Mutiara yang kondisi jalan memang buntu, itu jalan yang ditimbun tanah kemudian buntu hanya untuk jalan menuju ke kebun, kondisi pagi tadi hujan, saat ditemukan bayi ini dalam keadaan berbalut sebuah kain dan tergeletak di jalan, saat itu juga bayi tidak ada suara tangisan dari bayi, " katanya.
Lanjut dia menyampaikan, ketika ditemukan kondisi bayi agak membiru dan wajah sang bayi tersebut terlihat merah-merah ada bekas gigitan serangga.
"Ketika ditemukan kami langsung membawanya ke rumah sakit ke IGD RSUD Sambas, saat ini sudah di tangani di rumah sakit," jelasnya.
Buyung menerangkan, bayi tersebut diduga bukan dibuang akan tetapi dilahirkan di tempat penemuan tersebut.
"Dugaan saya ini bukan dibuang akan tetapi dilahirkan di situ, sebab masih ada bekas darahnya, ditemukan juga organ tembuni, (plasenta)," Pungkasnya. (Sai)