Bappeda Sambas Gelar Konsultasi Publik RKPD 2024

Editor: Admin author photo

Ket: Bappeda Kabupaten Sambas menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024. Kamis (9/2/2023) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.

Kabarsambas.com
 - Bappeda Kabupaten Sambas menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024. Kamis (9/2/2023) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.


Bupati Sambas H. Satono melalui Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Sabtuni, M.Si., menyampaikan bahwa RKPD Kabupaten Sambas Tahun 2024 ini merupakan RKPD periode ketiga. 


Dalam rangka pencapaian misi pembangunan daerah yaitu terwujudnya Sambas yang maju dan berkelanjutan, maka penyusunan RKPD tahun 2024 kali ini harus lebih baik lagi serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi daerah secara cepat, tepat dan efektif," ujarnya 


Frum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD tahun 2024 ini, diharapkan agar masukan dan saran dari bapak ibu sekalian dapat menyempurnakan rancangan RKPD tahun 2024. 


Sesuai dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 disebutkan bahwa rancangan awal RKPD dibahas bersama dengan kepala perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran. 


"Forum konsultasi publik yang dihadiri mempunyai dua sasaran yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi ril dari perspektif perilaku pembangunan mengenai implementasi kebijakan dan tantangan serta hambatan yang dihadapi setiap sektor," katanya. 


"Kedua, untuk mendapatkan masukan dari setiap perilaku pembangunan terkait permasalahan pembangunan isu aktual dan strategis tujuan, sasaran dan program pembangunan perencanaan pembangunan daerah," sambungnya. 


Meski sempat dibayangi pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat Kabupaten Sambas dapat meningkat dengan sangat cepat. 


Selanjutnya yang menjadi isu strategis daerah yang perlu kita cermat bersama yakni Laju pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat, Masih rendahnya infrastruktur dalam kondisi mantap yang kurang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Sambas, Tingkat pengangguran terbuka yang masih cenderung meningkatkan setelah kondisi ekonomi yang mulai membaik, Jumlah penduduk miskin yang masih tergolong tinggi dan persentase kemiskinan masih diatas rata-rata provinsi Kalimantan Barat, Indeks Pembangunan Manusia yang sudah cukup baik di Kalimantan Barat namun masih dihadapkan dengan kondisi rendahnya angka rata-rata lama sekolah dan usia harapan hidup, Prevelensi stunting yang sudah mulai menurun namun masih berada pada zona merah stunting di Kalimantan Barat, Masih tingginya potensi terjadinya angka kerusakan lingkungan akibat aktivitas pembangunan dan akibat dampak bencana alam, Masih tingginya Indeks Resiko Bencana Daerah terutama yang terkait dengan kebakaran hutan dan lahan, banjir, kekeringan, abrasi san cuaca ekstrem, Belum optimalnya penerapan e-government dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan public dan Belum optimalnya pembangunan di kawasan perbatasan sehingga belum memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sambas. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini