Ket: Anggota DPRD Kabupaten Sambas saat berkunjung ke Dinas perhubungan Provinsi Kalbar. |
Kabarsambas.com - Hasil Kunjungan Kerja ke Dinas Perhubungan Propinsi Kalimantan Barat, Selasa (27/12/2022), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sambas memberi perhatian pada Sumber Daya Manusia Teknis Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas.
Dikemukakan Trisno SH, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sambas, terdapat ketidak seimbangan antara jumlah kendaraan yang wajib melakukan KIR atau uji kendaraan bermotor dengan jumlah petugas lapangannya.
“Dari dinas perhubungan provinsi menyebutkan terdapat 3200an kendaraan, sedangkan petugas KIR kabupaten kita hanya 3 orang. Jumlah ini menurut dinas perhubungan propinsi jauh dari kata ideal, sangat tidak seimbang dalam memaksimalkan pelayanan KIR,” tutur Trisno.
Disebutkan Legislator Fraksi PAN DPRD Kabupaten Sambas ini, ada solusi dari Dinas Perhubungan Propinsi Kalbar. Dijelaskan dia, Kabupaten Sambas dapat memaksimalkan Sekolah Tinggi Transportasi Darat Program Kementerian Perhubungan.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas merupakan daerah yang telah melakukan MoU dengan pihak STTD Kementerian Perhubungan, ini dapat kita jadikan peluang baik untuk menambah SDM Teknis Perhubungan, termasuk untuk tenaga layanan KIR nantinya,” ungkap Trisno.
Denny SH, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sambas, mengatakan pentingnya layanan KIR. Tujuannya untuk uji kelayakan kendaraan, dimana nantinya berdampak juga kepada keselamatan pengguna jalan.
“Terdapat pengguna jalan yang over dimensi maupun over muatan atau over loading, ini harus menjadi perhatian bersama terutama unit kerja teknis. Bagaimana bisa mengedukasi kepada pengguna jalan pentingnya keselamatan berlalu lintas, tidak over dimensi maupun over muatan, sehingga menambah umur kondisi jalan kita maupun kendaraan itu sendiri,” ingat Denny.
Terkait masih belum idealnya petugas KIR dinas perhubungan, Denny juga memberi perhatian yang sama. Dia berharap, dinas telah mengambil langkah-langkah strategis dalam menyikapi kondisi itu.
“Harapan kita, pelayanan KIR semakin maksimal, ditunjang dengan petugas yang memadai dan berdampak pada pendapatan daerah kita. Bagaimana menumbuhkana kesadaran untuk melakukan uji kendaraan bermotor. Semoga dengan pendekatan persuasif, semakin ramai yang sadar untuk melakukan KIR kendaraannya,” Tutupnya. (Sai)