Dukung Gernas Pengendalian Inflasi Pangan, Bupati Satono Ajak Warga Makan Sayur dan Buah

Editor: Admin author photo

Ket: Kampanye Makan Sayur dan Buah program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin (5/12/2022).

Kabarsambas.com - Bupati Sambas, H. Satono mengajak segenap masyarakat Kabupaten Sambas untuk rutin mengkonsumsi sayur dan buah dalam rangka Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Melalui Kampanye Makan Sayur dan Buah guna mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan.


Ajakan tersebut diserukan Bupati Satono saat membuka kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Melalui Kampanye Makan Sayur dan Buah program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Senin (5/12/2022).


Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas. Dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Musanif, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono.


Bupati H. Satono dalam sambutannya mengatakan, dengan rutin makan sayur dan buah, merupakan upaya nyata yang menciptakan sebuah kebiasaan positif kepada masyarakat Kabupaten Sambas. Selain mendapatkan nikmat sehat, juga membantu pemerintah dalam mencegah inflasi pangan.


"Kita di Sambas ini kaya akan jenis sayur-sayuran dan buah-buahan. Tidak ada alasan bagi kita untuk kesulitan mendapatkan asupan sayur dan buah tersebut. Apalagi kalau kita rajin menanam sayur dan buah di pekarangan," kata Bupati Satono.


Bupati Satono mengatakan, saat ini beberapa negara di dunia sedang dilanda krisis pangan. Masalah global tersebut bisa dicegah dengan mempengaruhi faktor kebiasaan masyarakat yang jarang makan sayur dan buah. 


"Jika masyarakat kita rajin makan sayur dan buah, inflasi pangan seperti yang terjadi di negara-negara di dunia saat ini bisa kita cegah. Kita harus mulai dari diri sendiri, keluarga dan anak-anak kita. Gerakan ini bukan untuk dirasakan hari ini namun beberapa generasi berikutnya di bawah kita," pungkasnya. 

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Mursanif, mengucap syukur atas terselenggaranya kegiatan kolaborasi kampanye makan buah dan sayur tersebut yang melibatkan anak-anak TK di Kabupaten Sambas. 


"Alhamdulillah, kegiatan pada hari ini bisa terselenggara karena berkolaborasi dengan TP PKK Kabupaten Sambas, terima kasih kami ucapkan kepada TP PKK Kabupaten Sambas," ucapnya. 


Ia menuturkan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut selain untuk mengkampanyekan makan sayur dan buah juga untuk mengendalikan implasi pangan. 


"Beberapa tujuan dari kegiatan ini diantara lain yang pertama kita mengkampanyekan makan sayur dan buah terutama bagi anak-anak kita yang masih balita. Ini juga merupakan gerakan pengendalian implasi pangan, dimana kita mengkampanyekan kepada anak-anak kita untuk mengkonsumsi produk lokal, baik sayuran maupun buah," ujarnya. 


Hal tersebut juga merupakan upaya dalam mengatasi krisis pangan, yang mana krisis pangan sudah menghantui masyarakat dunia dan terancam oleh krisis pangan. 


Mursanif menerangkan bahwa berdasarkan data yang diperoleh, masyarakat Kabupaten Sambas masih belum ideal dalam mengkonsumsi buah dan sayur. 


"Berdasarkan hasil analisis data Susenas tahun 2022 yang diolah Badan Pangan Nasional, konsumsi sayur dan buah masyarakat Kabupaten Sambas masih belum ideal. Dimana konsumsi sayur hanya meliputi 90,9 gram perkapita perhari dan buah hanya sebesar 88,2 gram perkapita perhari, sehingga konsumsi sayur dan buah kurang lebih 180 gram perkapita perhari," terangnya. 


"Idealnya masyarakat kita seharusnya mengkonsumsi sekitar 400 gram, maka sangat diperlukan kolaborasi, sinergitas supaya konsumsi sayur dan buah ini bisa kita masyarakatkan kepada masyarakat kita, Sayur dan buah juga berperan untuk mendukung proses berkembangnya membantu nutrisi yang baik bagi anak-anak kita, membantu menurunkan obesitas dan menunjang kesehatan pencernaan dan mendukung fungsi otak,” Pungkasnya (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini