Kabarsambas.com - Bupati Sambas, H. Satono bersama Wakil Ketua I DPRD Sambas, Ferdinan Syolihin menghadiri penutupan kegiatan Festival Seni Tradisi Kabupaten Sambas di lapangan sepak bola Desa Mensere, Kecamatan Tebas, Sabtu (24/12/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tebas, Dedy Zulkarnain, S.Sos., Kabid Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan, Kepala Desa se-Kecamatan Tebas, Forkopimcam Kecamatan Tebas, Polsek dan Danramil, serta masyarakat Kecamatan Tebas.
Secara simbolis Bupati Sambas juga menyampaikan bantuan Pokir dari Wakil Ketua I DPRD Sambas untuk sanggar bubur pedas serta seluruh sanggar yang turut hadir dalam Festival Seni Tradisi.
Bupati Satono merasa bangga atas gelaran Festival Seni Tradisi Kabupaten Sambas yang menampilkan budaya-budaya secara umum dihadapan masyarakat luas.
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT malam hari ini kita dapat hadir bersama warga Desa Mensere pada kegiatan yang luar biasa ini,” sampainya.
Kegiatan tersebut juga merupakan kebanggan bagi masyarakat Kabupaten Sambas, bahwasanya Sambas bernotaben melayu 86 persen dari total penduduknya yang memiliki segudang budaya khususnya Melayu Sambas.
“Mudah-mudahan melalui ajang-ajang festival seperti ini, dapat meningkatkan potensi budaya melayu yang ada di Kabupaten Sambas selama ini dan belum tergali secara maksimal,” ujar Bupati Sambas.
H. Satono menuturkan bahwa Festival Seni Tradisi merupakan satu diantara banyak cara untuk menurunkan warisan dari nenek moyang suku melayu kepada anak-anak penerus bangsa di Kabupaten Sambas.
“Dengan adanya kegiatan yang dilakukan Wakil Ketua I DPRD Sambas, Pak Ferdinan dan Dispen membuat masyarakat tau potensi budaya melayu sambas itu luar biasa, tentu ini juga merawat, menjaga, dan melestarikan seni budaya supaya menerus kepada anak dan cucu kita tidak putus,” tuturnya.
Dirinya menyebut seiring menjaga dan melestarikan budaya melayu, Pemerintah Daerah Sambas pada tahun 2021 mulai membangun rumah kebanggaan masyarakat Sambas yaitu rumah melayu di Kota Sambas.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama diharapkan rumah adat budaya melayu Sambas akan segera berdiri juga dengan mewah dan megah sebagai salah satu destinasi atau wisata budaya setelah Keraton Sambas,” sebutnya.
Bupati Sambas juga berharap kegiatan yang temanya mengangkat tradisi dapat terus terlaksana secara rutin pada masa berikutnya, sehingga anak-anak bisa tau budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu, Pemda Sambas juga akan memberikan dukungan terhadap para pegiat Budaya Sambas.
“Saya minta kepada OPD terkait disamping kegiatan ini untuk dapat memberikan pembinaan dan pendampingan, Pemerintah hadir untuk warisan tak benda, semoga ini bisa menjadi atensi Pemerintah Daerah melalui OPD terkait,” harapnya.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin bersyukur atas suksesnya penyelenggaran Festival Seni Tradisi masyarakat Kabupaten Sambas di Desa Mensere yang mengangkat budaya Melayu.
“Alhamdulillah ini adalah malam kedua dari kegiatan ini, sebagai Wakil DPRD Sambas mewakili Tebas-Tekarang mengucapkan terimakasih atas partisipasi panitia, peserta, dan masyarakat,” ucapnya.
“Dua hari yang lalu kita dilanda hujan yang sangat luar biasa, bahkan membuat beberapa Desa tergenang banjir. Alhamdulillah selama kegiatan ini berjalan satu tetespun hujan tidak turun,” tambah Ferdinan.
Dia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Sambas yang telah menghadiri kegiatan tersebut, itu adalah sebuah dukungan secara langsung Pemerintah Daerah terhadap pelestarian budaya Melayu yang ada di Sambas.
“Terimakasih atas dukungan bapak Bupati yang telah hadir pada kegiatan penutupan pada malam hari ini, ini adalah history pesan positif untuk Kabupaten Sambas untuk mengangkat kembali warisan tak benda dilestarikan dan dikembangkan secara bersama-sama,” Pungkasnya. (Sai)