Sempat Dikabarkan Palsu, PT Pupuk Indonesia Tegaskan Pupuk Phonska Bersubsidi di Sambas Asli

Editor: Admin author photo

Ket: Sempat Dikabarkan Palsu, PT Pupuk Indonesia Tegaskan Pupuk Phonska Bersubsidi di Sambas Asli

Kabarsambas.com - Sempat heboh dugaan peredaran pupuk bersubsidi palsu yang beredar di kabupaten Sambas.


Merespon hal tersebut, PT Pupuk Indonesia melalui APV sales Kalbar Indonesia Bapak Yasin menegaskan bahwa produk pupuk bersubsidi PT Pupuk Indonesia adalah asli.


“Dipastikan secara fisik dari kemasan dan juga warna, selama pupuk itu diperoleh dari kios resmi kemudian didapatkan dari distributor resmi dan juga diambil dari gudang gudang penyangga yang resmi dipastikan itu adalah pupuk asli dari PT Pupuk Indonesia atau dalam hal ini untuk NPK Phonska itu dari Petrokimia Gresik,” katanya, Rabu (2/11/2022).


Dirinya juga menyampaikan penjelasan secara detil terkait ciri pupuk tersebut, seperti kemasan, warna serta reaksi pupuk terhadap tanaman.


“Kita juga ingin memberikan klarifikasi terkait pupuk yang dimaksud dengan beberapa alasan yang diduga palsu, kurang lebih yang pertama informasinya pupuknya ketika digunakan kurang efektif yang kedua pupuk yang diduga palsu itu adalah pupuk yang menggunakan QR Code atau Barcode kemudian yang ketiga adanya perbedaan warna dengan yang selama ini beredar di Sambas,” jelasnya.


Pada poin pertama terkait efektifitas pupuk kata Yasin, dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga tidak bisa dijadikan dasar kesimpulan bahwa pupuk yang digunakan adalah palsu.


“Jadi ini kita klarifikasi bahwa poin yang pertama  bahwa terkait dengan hasil efektif atau tidaknya bisa dikatakan itu tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, karena terkait dengan dengan hasil itu banyak faktor yang akan menentukan mulai dari cuaca kemudian unsur hara, dosis pemupukan, kombinasi pupuk yang digunakan dan juga cara menaburnya banyak jadi untuk poin yang pertama bisa kita katakan itu sulit untuk dibuktikan,” jelasnya.


Ditambahkan Yasin juga menjelaskan tentang perbedaan kemasan antara karung yang lama dan yang ber QR code, keduanya merupakan produk asli PT Pupuk Indonesia.


“Itu adalah produk dari atau kemasan karung dari PT Pupuk Indonesia dalam hal ini Petrokimia Gresik, terkait dengan QR code ini kita sudah menerapkannya di Bulan Agustus tahun 2022, ini sebagai bagian dari program digitalisasi di PT Pupuk Indonesia yang tujuannya untuk program digitalisasi dalam proses pendistribusian pupuk (supply chain), yang tujuannya untuk tracing, pendataan dan digitalisasi agar produk ini terekam dengan baik,” tuturnya.


Terkait warna pupuk yang tampak berbeda dari sebelumnya, Yasin mengatakan terdapat empat warna yang digunakan pada produk NPK Phonska dan pupuk yang dikeluhkan petani tersebut adalah satu diantaranya.


“Kemudian yang ketiga terkait dengan warna yang berbeda, itu sebenarnya untuk Phonska pupuk bersubsidi ada empat warna sesuai dengan izin edar nomor 035.OA/KPTS/SR.320/B/ 02/2021, itu untuk pupuk NPK ini ada empat warna, yang pertama merah muda yang kedua merah kecoklatan yang ketiga coklat yang keempat coklat kemerahan, jadi dua warna yang dibandingkan di sini itu dua-duanya adalah sesuai dengan izin edar yang berlaku, dan asli produk PT Pupuk Indonesia,” jelas Yasin.


“Perbedaan warna juga dikarenakan ijin edar serta perbedaan teknologi pembuatannya, yang pertama itu ada teknologi chemical proses atau proses kimiawi, dan teknologi steam granulation, jadi KCL yang digunakan warnanya sedikit berbeda sehingga pada proses hasilnya itu sedikit berbeda namun sudah sesuai dengan ijin edar,” sambungnya.


Untuk itu para petani di Kabupaten sambas tidak perlu khawatir terkait keaslian pupuk bersubsidi yang mereka gunakan, hal tersebut terjamin selama pupuk tersebut berasal dari PT Pupuk Indonesia, diperoleh dari kios resmi kemudian didapatkan dari distributor resmi serta juga diambil dari gudang gudang penyangga yang resmi.


“Kita berharap para petani tidak lagi khawatir akan hal tersebut, juga mendoakan agar para petani di Sambas memperoleh hasil panen yang melimpah serta sehat selalu,” Tutupnya. (Sai)


Share:
Komentar

Berita Terkini