Diduga Beban Terlalu Berat, Jembatan Gantung Gelamak Tebas Ambruk Puluhan Warga Tercebur

Editor: Admin author photo

Ket: Kondisi Jembatan Gantung Gelamak Kecamatan Tebas Ambruk tadi malam. Kamis (10/11/2022)

Kabarsambas.com - Jembatan Gantung penghubung antara Dusun Gelamak dengan Dusun Muare Dungun Desa Pangkalan Kongsi kecamatan tebas roboh.  


Akibatnya puluhan warga tercebur ke sungai usai meninggalnya hiburan malam. Rabu malam (9/11/2022) sekitar pukul 23.46 wib.


Kepala Desa Pangkalan Kongsi Muirsalin mengatakan, robohnya jembatan tersebut disebabkan beban yang berlebihan, sehingga jembatan tidak mampu menahan beban yang berat.


"Robohnya jembatan gantung tersebut akibat beban para pejalan kaki yang ingin menyeberang berbondong-bondong dan berdesakan untuk melintasi setelah menonton acara hiburan malam di Dusun Gelamak, sehingga tiang yang berada di sebelah Dusun Muare Dungun tidak dapat menahan berat para pejalan kaki," katanya. Kamis (10/11/2022).


Lanjut kata Muirsalin, akses pada pagi hari ini lalu lintas masyarakat menggunakan perahu yang ada di dusun Parit Jawai.


"Untuk akses lalulintas masyarakat pada pagi hari dialihkan ke Dusun Parit Jawai menggunakan perahu yang ada di Dusun tersebut, dikarenakan penyebrangan di dusun Gelamak masih belum disediakan perahu untuk akses penyebrangan," ujarnya.


"Dari informasi yang didapat ambruknya jembatan tersebut juga disebabkan beberapa pemuda ada yang menggoyangkan jembatan dan kemungkaran yang berjoget juga di tengah-tengah jembatan tersebut," tambahnya.


Muirsalin menyampaikan, dengan kejadian tersebut merupakan sebuah musibah bagi masyarakat yang menggunakan jembatan gantung sebagai aktivitas sehari-hari.


"Itu semua merupakan musibah bagi kita bersama dan tiang jembatan gantung tersebut memang sudah tua dan usang juga, hampir belasan tahun usia jembatan tersebut," ujarnya.


Sementara itu pada malam kejadian, satu warga Riski mengatakan, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi dua buah sepeda motor sempat terendam di tegah sungai.


"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun pada malam itu juga dua sepeda motor ikut jatuh juga bersama jembatan, akan tetapi dua buah motor itu berhasil diselamatkan," katanya.


Menurut penjelasan Riski kejadian itu terjadi karena beberapa masyarakat pejalan kaki berbondong-bondong menuju hiburan malam yang ada di Dusun Gelamak.


"Beberapa masyarakat pejalan kaki yang ingin menonton hiburan malam di Dusun Gelamak menyebrang dan ada yang Ingin pulang, kemudian di jembatan tersebut penuh dan saling berdesakan dan ada motor juga, sehingga tiang tersebut tidak mampu menahan beban yang berlebihan," jelasnya.


"Padahal beberapa bulan lalu Jembatan tersebut telah di perbaiki lantainya dan beberapa bahan yang baru, hanya saja memang kedua tiang pehanan jembatan tersebut sudah lama semenjak pertama kali di bangun," sambungnya.


Dia menyampaikan, akibatnya beberapa masyarakat yang ingin pulang selesai acara hiburan harus menggunakan alternatif lain untuk pulang.


"Ya, untuk alternatif agar masyarakat yang ingin pulang selesai menonton hiburan malam menggunakan perahu cadangan yang ada, meskipun ada beberapa masyarakat memilih jalan lain dan menggunakan penyebrangan di desa parit Jawai, di karenakan antrian penyebrangan di Dusun Gelamak cukup panjang," ungkapnya.


"Kita sama-sama berharap Jembatan tersebut cepat di perbaiki, sebab jembatan tersebut merupakan akses utama dari beberapa dusun yang ada, apalagi untuk anak-anak sekolah," ujarnya.


Siska siswi pelajar SMK asal Dusun Gelamak mengungkapkan, dirinya merasa sedih dengan kejadian tersebut, sebab harus menggunakan perahu kembali.


"Saya sangat sedih dengan kejadian ini sebab, jembatan gantung merupakan alternatif yang utama untuk berpergian ke sekolah, sebelumnya beberapa bulan lalu juga sudah diperbaiki dan menggunakan perahu kembali untuk menyebrang," ungkapnya.


"Saya berharap dalam waktu dekat jembatan tersebut cepat diperbaiki dan agar aktivitas masyarakat tetap lancar seperti biasanya," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini