.jpg) |
| Ket: Pedagang Festival Borneo Youth Culture tahun 2022 saat melayani pembeli. Rabu (2/10/2022) malam |
Kabarsambas.com - Para pedangan pada Festival Borneo Youth Culture tahun 2022 mengucapkan terimakasih kepada pemda Sambas yang telah mengadakan event tersebut.
Salah satu pedagang Mie Teriyaki dan Seblak Salsa Bila Khairunisa mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sambas H Satono yang telah mensupport kegiatan Festival Borneo Youth Culture. Dia berharap agar lebih sering diadakan kegiatan seperti serupa dan bukan hanya dilaksanakan di kota Sambas saja, tetapi di kecamatan-kecamatan lainnya.
"Harapan saya kedepannya kepada Bupati Sambas semoga lebih banyak lagi diadakan festival-festival seperti ini, tidak hanya di Kota Sambas tetapi di desa-desa lainnya di luar kota Sambas, jadi untuk orang-orang yang di desa terpencil itu jaraknya tidak terlalu jauh dan diadakan lebih meriah lagi dari festival yang sekarang," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat seru, ditambah dapat memperluas jaringan untuk mengeksplore dagangan-dagangan UMKM.
"Alhamdulillah festivalnya sangat seru dan dapat membuat masyarakat-masyarakat Kabupaten Sambas mempunyai hiburan. Dengan adanya festival Borneo Youth Culture ini juga membuat pedagang-pedagang ataupun para UMKM khususnya kami yang menjual Mie Teriyaki lebih dapat mengeksplore, bagaimana masyarakat-masyarakat Sambas dalam menikmati hidangan-hidangan yang kami sediakan," katanya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, pedagang UMKM dapat memperkenalkan dagangannya masing-masing.
"Selain itu kami juga bisa memperluas dan juga dapat memperkenalkan dagangan-dagangan kami kepada masyarakat Kabupaten Sambas," ujar Salsa.
Selain dapat memperluas jaringan dan memperkenalkan dagangan, para pedagang juga mengalami kesulitan mengenai lokasi tenant yang tergenang air.
"Untuk kesulitannya sendiri yang pertama mungkin lokasi tenant, yang mana pada kegiatan festival berlangsung disertai hujan lebat jadi membuat lapak kami itu tergenang air dan yang jelas jadi becek," tuturnya.
Saat ditanyakan mengenai apakah akan mengikuti festival seperti serupa jika ada lagi, ia akan ikut serta dalam kegiatan seperti tersebut.
"Tentunya kami dari Mie Teriyaki akan mencoba membuka lapak lagi, dikarenakan festival ini sangat mendukung khususnya untuk UMKM seperti kami," jelasnya.
Sementara pedagang minuman Nurhafiza menyampaikan tanggapannya mengenai kegiatan tersebut merasa bersyukur dengan adanya festival BYC tersebut karena dapat menghidupkan UMKM yang ada du Kabupaten Sambas.
"Tanggapan untuk kegiatan ini alhamdulillah kami sangat senang karena yang seperti kita ketahui kita sudah lama tidak ada kegiatan seperti ini selama Pandemi Covid-19, dari kegiatan ini juga semoga dapat membantu perekonomian masyarakat setelah susahnya perekonomian masa pandemi dan tentunya menghibur masyarakat karena setelah lama tidak hiburan tidak bisa keluar rumah dengan bebas," ujarnya.
Tak hanya itu, pedagang minuman juga mengalami kesulitan dalam berdagang terutama dalam mengembalikan modal karena biaya tenant yang di patok cukup besar.
"Kesulitan dalam berdagang yang pertama susah untuk memulangkan modal karna modal tempat untuk perhari hitungannya cukup tinggi, dan pada saat hujan pelanggan kurang, pelanggan kurang dalam membeli karna masuk sudah di pungut biaya jadi kebanyakan pelanggan hanya dtng untuk nonton," kata Nurhafiza.
Ia berencana akan mengikuti kembali jika terdapat kegiatan yang serupa.
"Rencananya kalau ada festival seperti ini lagi insyaa Allah akan ikut kembali," tuturnya.
Ia berharap kegiatan kedepannya mengundang artis-artis ibukota dan biaya masuk harus dipertimbangkan pihak EO.
"Kalau bisa kegiatan kedepannya mengundang artis agar orang ramai, dan biaya masuk jangan bayar terlalu mahal dikarenakan hal itu juga menjadi pertimbangan para pengunjung yang ingin masuk ke lokasi tenant," Tutupnya. (Sai)
.jpeg)
.jpg)
