Sampaikan Orasi Ilmiah di STID Mohammad Natsir, Bupati Satono : Dai Harus Memiliki Memiliki Bekal Pondasi Dakwah Yang Kuat

Editor: Admin author photo

Ket: Sampaikan Orasi Ilmiah di STID Mohammad Natsir, Bupati Satono : Dai Harus Memiliki Memiliki Bekal Pondasi Dakwah Yang Kuat. Sabtu (22/10/2022)

Kabarsambas.com - Bupati Sambas Satono, menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Wisuda Strata 1 Angkatan XII, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (22/10/2022).


Sidang Terbuka Senat Akademik Wisuda Strata 1 Angkatan XII, STID Mohammad Natsir tersebut dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi dan sambutan Ketua STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I.


Dilanjutkan dengan prosesi wisuda mahasiswa dan orasi ilmiah Bupati Sambas Satono selaku alumni STID Mohammad Natsir yang sukses menjadi Bupati Kabupaten Sambas. 


Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Ketua Kopertis Wilayah II Jawa Barat dan Sambutan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiah Indonesia, kemudian ditutup dengan pembacaan doa.


"Saya ucapkan selamat bagi mahasiswa S1 angkatan XII STID Mohammad Natsir yang baru saja diwisuda. Semoga ilmu yang diperoleh di bangku kuliah bermanfaat untuk umat, dan mampu melebarkan sayap syiar agama Islam ke pelosok negeri," kata Bupati Sambas Satono.


Bupati Sambas Satono berterimakasih kepada STID Mohamad Natsir yang telah mengundang dirinya secara langsung ke acara wisuda tersebut. Dia merasa bangga dan bahagia bisa hadir di hadapan para pendakwah, mahasiswa dan alumni STID Mohammad Natsir.


"Semoga para wisudawan dan wisudawati STID Mohamad Natsir mendapatkan berkah dari Allah SWT. Saya merasa sangat terhormat, sebagai alumni yang diundang dalam prosesi wisuda hari ini," ujarnya. 


"Sebagai generasi Dai, kita dituntut untuk menyiapkan diri kita sematang mungkin. Etalase politik hari ini adalah peninggalan pendahulu kita. Makanya kita sebagai generasi penerus jangan sampai ketinggalan," katanya.


Bupati Sambas Satono mengatakan, seorang Dai yang ingin mengubah Indonesia menjadi negeri yang bernuansa Dakwah Islamiyyah harus memiliki bekal pondasi dakwah yang kuat dalam dirinya. 


"Jika kita ingin bersama-sama menjadikan Indonesia ini negeri yang bernuansa Dakwah Islamiyyah, tancapkan sekuat mungkin pondasi dakwah mulai dari diri kita masing-masing," katanya.


Bupati Sambas Satono berpesan, ada tiga aspek penting bagi seorang Dai yang harus ditanamkan di dalam diri seorang Dai, yaitu berdakwah dengan ikhlas, dan tegas


Menurutnya, peran seorang Dai sekarang semakin berat karena situasi politik yang semakin kompleks. Banyak pesan-pesan dakwah yang belum sampai kepada elit politik.


"Di era demokrasi saat ini, politik dan dakwah adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Perilaku oknum politisi pada hari ini tidak mencerminkan apa yang diharapkan ummat, mungkin barangkali adalah kesalahan kita," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini