Ket: Anggota DPRD Sambas saat menemui aksi massa unjuk rasa. Kamis (6/10/2022) |
Kabarsambas.com - Ratusan massa aksi Aliansi Gerakan Rakyat Serentak (Gertak) yang terdiri dari massa aksi buruh, petani dan mahasiswa menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Sambas, Kamis (6/10/2022).
Hal itu ditanggapi langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin, S.E,. Dia menyampaikan bahwa dengan hadirnya massa aksi tersebut beliau juga memberikan mengapresiasi karena itu sebagai salah satu upaya kontrol untuk pemerintah daerah dan anggota DPRD Kabupaten Sambas.
"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan organisasi yang namanya Gerakan Rakyat Serentak (Gertak) Kabupaten Sambas, mereka hadir dalam rangka menyampaikan aspirasi. Tentu DPRD Kabupaten Sambas menerima ini dan memberikan apresiasi, karena ini juga salah satu bagian dari upaya kontrol untuk pemerintah daerah dan kami sebagai anggota DPRD," ujarnya.
Terdapat beberapa aspirasi yang massa aksi sampai pada aksi damai tersebut, seperti yang disampaikan oleh mahasiswa agar menambah kuota beasiswa karena banyak mahasiswa yang ada di perguruan tinggi Kabupaten Sambas terancam putus kuliah ditengah himpitan ekonomi setelah melalui badai pandemi Covid-19 dan diserang kembali oleh kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Ada beberapa keinginan yang mereka sampaikan karena yang hadir ini kan perwakilan buruh, tani dan adik-adik mahasiswa. Terkait kenaikan harga BBM Bersubsidi tentu menjadi isu yang biasa hari ini dan beberapa saat yang lalu juga sama, adik-adik mahasiswa berharap ditengah situasi semacam ini pemerintah daerah menambah porsi beasiswa karena dengan adanya kondisi yang hari ini mereka alami berdampak terhadap angka putus kuliah buat mereka," terangnya.
Ferdinan bersama anggota DPRD Kabupaten Sambas berusaha untuk mendorong Pemda Sambas untuk memberikan penguatan agar kuota beasiswa mahasiswa ditambah demi mendukung terwujudnya kenaikan angka IPM dan SDM di Kabupaten Sambas, selain itu kartu tani yang diprogramkan oleh pemerintah Ferdinan rasa belum mampu untuk diterapkan di Kabupaten Sambas karena seperti apa yang disampaikan oleh petani, dengan program tersebut akan mempersulit para petani.
"Insha Allah kita dari DPRD akan mendorong pemerintah daerah bagaimana memberikan penguatan agar beasiswa untuk adik-adik mahasiswa bisa ditambah jumlahnya,” paparnya.
“Terkait dengan subsidi pupuk dan penggunaan kartu tani yang menurut kami secara pribadi memang daerah kita belum siap. Kartu tani itu kan setiap orang yang terdaftar di kelompok tani yang terdata di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) yang masuk dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) itu memang kuota subsidi pupuk hanya 33 persen memang belum menciptakan rasa adil buat mereka," jelasnya.
Ia menyarankan kepada pemerintah pusat untuk meninjau kembali mengenai kartu tani yang tidak bisa difungsikan secara maksimal.
"Kepada pemerintah pusat kami memberikan masukan dan saran perlu ditinjau kembali walaupun itu dilakukan paling tidak ada persiapan untuk beberapa tahun kedepan. Kemudian, bagaimana buruh mendapatkan haknya sebagai pekerja, kita tahu ada yang namanya Hubungan Industrial Pancasila ada pemerintah, pengusaha, dan ada pekerja yang bisa duduk secara bersama. Sehingga kedepan Kabupaten Sambas yang memiliki beberapa usaha itu pekerja merasa aman dan nyaman, ada jaminan sosial buat mereka dan ada jaminan kehidupan buat mereka," kata Ferdinan.
Ferdinan menambahkan dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan sebagai tindak lanjut aksi damai hari ini.
"Disisi lain kita akan meneruskan beberapa poin-poin tertentu kepada Bupati Sambas yang nanti akan ada pertemuan lanjut dalam upaya bagaimana menuju Sambas yang lebih Berkemajuan," Pungkasnya. (Sai)