Eliza Gembira Penghapusan Tenaga Honorer Ditunda

Editor: Admin author photo

Ket: Alumni FKIP Untan Eliza 

Kabarsambas.com - Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan asal Kecamatan Tebas Eliza merasa senang mendengar penundaan penghapusan tenaga honorer yang dimuat dalam halaman Facebook milik Gubernur Kalbar beberapa waktu lalu. 


Ia menilai dengan penundaan tersebut semoga masih berpeluang untuk menambah pengalaman serta terjun ke Sekolah untuk menjadi Guru honorer dan masuk dalam Dapodik serta mendapatkan SK.

“Hal itu menjadi peluang untuk bisa daftar P3K karena itu menjadi salah satu syarat untuk proses pendaftaraannya ditambah pengalaman kerja minimal 1 tahun dan namanya harus ada di Dapodik,” ujarnya. Jum’at (7/10/2022).


Dia mengatakan kalau Sekolah tidak menerima guru honorer, lantas bagaimana cara lulusan muda khususnya Tenaga Pendidik untuk memenuhi syarat pendaftaran P3K, sementara Sekolah nantinya tidak membuka ruang untuk mereka mencari pengalaman bekerja.


“Kalau tenaga honorer dihapus, kasian mereka lulusan FKIP yang luar biasa banyaknya. Mau bekerja dimana mereka yang basiknya sebagai guru, sedangkan pemerintah membuat syarat daftar P3K harus ada nama di Dapodik dan pengalam kerja,” kata Eliza.


Eliza yang baru lulus sarjana keguruan ini menilai bahwa penghapusan tenaga honorer harus dikoreksi ulang, karena memberikan dampak yang tidak singkron dengan kebijakan baru khususnya pengadaan P3K yang tidak memperhatikan mahasiswa lulusan FKIP kedepannya.


“Menurut saya kebijakan itu kurang efektif, seharusnya pemerintah memikirkan kembali solusi terhadap tenaga honorer yang dihapuskan beserta lapangan kerjanya,” sampainya.


Dirinya menyebut tidak hanya berdampak pada masa depan lulusan baru FKIP, namun juga merugikan tenaga honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdikan dirinya untuk membantu tugas ASN.


“Kasian yang sudah lama mengabdi tiba-tiba diberhentikan dan disuruh untuk daftar PPPK, itu pun masih ada sistem lulus dan tidak lulusnya,” tutup Eliza. 


Sebelumnya (30/9/2022) Pukul 09.31 WIB Gubernur Kalbar mengupload status tentang penundaan dihapusnya tenaga honorer, diharapkan masyarakat Kalbar dapat memaksimalkan pekerjaannya beberapa waktu kedepan.


“Pemerintah menunda penghapusan tenaga Honorer dan Kontrak, yang sebelumnya direncanakan 28 November 2023. Untuk Provinsi Kalbar kita sedang melakukan validasi dan pendataan untuk mereka mengikuti PPPK. Tidak ada penambahan tenaga kontrak baru. Jadi saya harap semua honorer dan tenaga kontrak bekerja dengan baik,” tulis Bang Midji. (Sai)


Share:
Komentar

Berita Terkini