Penambang Motor Air di Tebas-Perigi Piyai Mengeluhkan Kenaikkan Harga BBM

Editor: Admin author photo

Ket: Penambang Motor Air Tebas Kuala - Perigi Piyai 

Kabarsambas.com - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat para penambang motor air di Kecamatan Tebas jalur Tebas Kuala - Perigi Piyai menjerit. Pasalnya biaya yang dikeluarkan tidak setimpal dengan penghasilan yang didapat, sementara itu para penambang tidak mempunyai kewenangan untuk menaikan tarif angkutan. Kamis (22/9/2022).


Satu diantara penambang, Hermanto merasa sangat sedih dengan kebijakan menaikkan BBM yang telah diambil pemerintah yang rasanya memberatkan usaha kecil miliknya.


"Saat ini kami sangat sakit, pendapatan kami sudah sangat berkurang, untuk keseharian saja terpaksa dikurang-kurangi mencukupi untuk keluarga," katanya.


Dia menjelaskan mengambil minyak dari kios kecil yang ada disekitar dermaga Tebas Kuala, dengan harga kenaikan hampir 50 persen, itu tentu berdampak besar pada pengurangan hasil penambang.


"Kami dulu mengambil minyak 7.500 sekarang sudah 11.500 dan itupun belum termasuk oli sedangkan tarif hingga saat ini belum ada kenaikan," ujarnya.


Hermanto mengaku hingga saat ini masih belum merasakan bantuan minyak dari pihak manapun dan belum pernah mendengar adanya bantuan BLT minyak, dia minta kepada Pemda untuk memperhatikan kondisi para penambang.


"Kami sangat mengharapkan bantuan itu, paling tidak bisa meringankan beban kami para penambang ini, bami benar-benar mengharapkan tindakan pemerintah, karena bukan kewenangan kami untuk menaikan tarif disini," ujarnya.


Hermanto menuturkan dirinya mulai bekerja sebagai menambang mulai dari jam 7 pagi hingga 5 sore, setidaknya akan menghabiskan sedikitnya 3 liter minyak. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini