Hadiri Stadium General, Sutarmidji Dukung Penegerian IAIS Sambas

Editor: Admin author photo

Ket: Gubernur Kalimantan barat Sutarmidji dan wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi saat menghadiri stadium general IAIS Sambas. Selasa (27/9/2022)

Kabarsambas.com – Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas menggelar Stadium General Membentuk Mahasiswa Religius, Moderat dan Intelektual dalam Menyongsong Era Digitalisasi.


Acara Stadium General tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc. Senin (26/9/2022) di Auditorium IAIS Sambas. 


Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru para cendikiawan-cendikiawan muslim. Jika negara maju membuat capaian indikator keberhasilan seseorang, maka Indonesia sebagai negara berkembang setidaknya dapat menerapkan beberapa indikator kesuksesan salah satunya ialah kedisiplinan. 


"Selamat datang mahasiswa baru IAIS Sambas, semangat dalam menjalani perkuliahan dan menimba ilmu. Selalu disiplin dalam hal apapun, karena itu merupakan salah satu indikator kesuksesan dan keberhasilan. Karena sekarang seluruh negara maju untuk capaian-capaian program selalu membuat indikator keberhasilan dan kesuksesan seseorang," ujarnya. 


Gubernur Kalimantan Barat sangat mendukung penegerian IAIS Sambas dan berpesan agar proposalnya segera diberikan dan melengkapi syarat-syarat yang belum terpenuhi. 


"Terkait dengan penegerian IAIS Sambas, kami siap memberikan dukungan, bawa proposalnya, jalankan sesuai prosedur, dan lengkapi syarat-syarat yang belum terpenuhi," kata Sutarmidji. 


Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., dalam sambutannya mengatakan dengan hadirnya Gubernur Sutarmidji semoga menjadi perpanjangan tanganan untuk permudahan penegerian IAIS Sambas. 


"Saya ucapkan selamat datang di dunia akademisi, dunia idealisme, dunia pemikiran kepada mahasiswa baru IAIS Sambas, selamat belajar dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Semoga dengan hadirnya Gubernur di sini, semoga jalan kita semakin dipermudah untuk penegerian IAIS untuk kedepannya menjadi negeri. Semoga IAIS menjadi salah satu kampus yang terunggul di Kalimantan Barat," kata Wabup. 


Dengan SDM kampus yang luar biasa, IAIS diharapkan menjadi salah satu kampus Islam negeri yang unggul di Kalimantan Barat dengan mengedepankan kualitas dan mutu SDM dan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan kasus asusila yang ada di Kabupaten Sambas. 


"Jika dilihat dari sumber daya manusia sangat luar biasa doktornya sudah ada 30 lebih ini merupakan sebuah keunggulan yang luar biasa karena kampus lain mungkin belum ada kampus Islam swasta yang lainnya. Kedepannya IAIS menghasilkan SDM yang bermutu dan berkualitas. Karena tantangan hari ini yang dihadapi di Kabupaten Sambas ini terlebih kampus Islam, perlu diketahui Kabupaten Sambas menyabet kasus asusila tertinggi di Kalimantan Barat," terangnya. 


Ia berharap mahasiswa baru dapat menjadi agen perubahan dalam merubah kebiasaan buruk yang ada di sekitarnya khususnya Kabupaten Sambas, karena bagaimana pun dengan Kabupaten Sambas menyabet juara 1 kasus asusila tertinggi di Kalimantan Barat sangat memalukan yang harus diatasi dan diberantas secara aktif bersama-sama. 


"Harapan saya adik-adik mahasiswa yang hadir bisa menjadi salah satu agen perubahan untuk merubah kondisi kampung kita. Kita penduduk Kabupaten Sambas yang kurang lebih 84 persennya penduduk muslim malu kita dengan satu prestasi itu yang tidak bisa dibanggakan dan ini harus kita berantas secara bersama-sama. Dengan adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi, kedepannya bisa sama-sama kita mengatasi hal tersebut," tutup Rofi. 


Dalam sambutan Rektor IAIS, Dr. H. Arnadi., M. Pd., menyampaikan tercatat 1984 mahasiswa aktif IAIS Sambas yang berasal dari 16 program studi strata 1 dan 2 program studi strata 2.


"Perlu kami sampaikan kepada Gubernur Kalimantan Barat bahwa jumlah mahasiswa kami yang tercatat sampai dengan hari ini adalah 1948 orang mahasiswa dari 4 fakultas dan 1 program pascasarjana. Dari 1 program pascasarjana terdapat 2 program studi yaitu magister Pendidikan Agama Islam dan magister Ekonomi Syariah. Dari 4 fakultas yang ada terdapat 16 prodi," ujar Arnadi. 


Tak kalah dari kampus lain, IAIS Sambas memiliki SDM yang luar biasa dengan 145 orang dosen dan pegawai yang mana diantaranya sudah 30 orang yang menyabet gelar doktor (S3) dari lulusan berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. 


"Alhamdulillah mahasiswa kita dari tahun ke tahun mendapatkan predikat dan sambutan yang baik dari masyarakat. Kemudian kita juga dibantu oleh tenaga dosen dan pegawai sebagai 145 orang dan diantaranya 30 orang dosen kami yang mengajar sudah berstrata 3 (S3) atau doktor, dari lulusan berbagai tinggi perguruan tinggi yang ada di Indonesia," imbuhnya. 


Arnadi menuturkan keinginan penegerian IAIS nantinya belum diketahui secara pasti apakah menjadi Sekolah Tinggi Islam Negeri atau Institut Agama Islam Negeri. Meski begitu, penegerian kampus diharapkan dapat segera terwujud agar lebih cepat meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen dan mahasiswa, serta sarana dan prasarana. 


"Kami sangat merasakan bahwa pengadaan kampus ini sangat diapresiasi oleh masyarakat. Tetapi keterbatasan masyarakat juga ada, oleh sebab itulah IAIS Sambas berkeinginan untuk menjadi negeri. Apakah menjadi Sekolah Tinggi Islam Negeri atau Institut Agama Islam Negeri. Karena dengan penegerian IAIS ini akan lebih cepat meningkatkan semua kualitas dan kuantitas, sarana dan prasarana, termasuk kualitas dan kuantitas dari dosen dan para mahasiswa," pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini