Ket: Truk angkutan buah sawit yang melebihi kapasitas muatan dan tidak menggunakan jaring pengaman. |
Kabarsambas.com - Masyarakat Sambas khawatir terhadap lalu lintas mobil truk pengangkut sawit yang berkapasitas muatannya berlebih.
Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan mengganggu pengendara dan pengguna jalan lainnya yang terkadang buah sawit (berondolan) berceceran ditengah jalan raya.
Salah satu orang tua murid Sekolah Dasar (SD) Nurtila menyampaikan kekhawatirannya saat berselisih dijalan bersama truk pengangkut buah kelapa sawit yang muatannya berlebihan saat mengantar anak pergi dan pulang sekolah.
"Kalau menurut saya jika buah sawit itu kadang bertebaran tercecer di jalan raya, takutnya terlanggar oleh pengendara motor jadinya kami sebagai pemotor ini terpeleset takutnya jatuh apalagi kami mengantar anak-anak pulang pergi sekolah, karena itu juga sudah pernah di alami. Belum lagi dalam satu hari bukan hanya dua kali lewat bahkan sampai enam kali lewat termasuk saat mengantar anak les dan pergi mengaji juga kadang masih dijumpai," ujarnya.
Ia menuturkan keresahan saat berpapasan dengan mobil yang mengangkut kelapa sawit terlebih saat berpapasan di persimpangan dan jalan yang tidak rata.
"Jika muatan mobil sawit terlalu banyak apalagi melewati jalan yang tidak rata atau jalan yang berbelok, takutnya truk pengangkut sawit itu oleng takut menumbangi orang yang sedang lewat di jalan, itulah yang menjadi kekhawatiran. Jadi tolonglah mengangkut kelapa sawit muatannya jangan terlalu banyak," tuturnya.
Ia harap pihak berwajib dapat menegur dan memberikan peringatan kepada pengendara truk sawit agar jangan sampai membawa buah sawit hingga overload.
"Harapan saya jika ada yang melihat terlebih kepada pihak berwajib harap ditegur dan diberikan peringatan kepada yang membawa angkutan sawit berlebihan terlalu banyak, apalagi jika ada yang tidak menggunakan jaring," Pungkasnya. (Sai)