Bupati Sambas dan Pangeran Ratu Sambut Kedatangan Wakil Ketua MPR-RI di Istana Sambas

Editor: Admin author photo

Ket: Bupati Sambas dan Pangeran Ratu Sambut Kedatangan Wakil Ketua MPR-RI di Istana Sambas. Selasa (23/8/2022)


Kabarsambas.com - Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H dan Pangeran Ratu Raden Muhammad Tarhan menyambut kehadiran Wakil Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, S.Sos, M.Si dikabupaten sambas sekaligus memberikan gelar Kekerabatan Kesultanan Sambas yang berlangsung di Istana Alwatzikoebillah Sambas. Selasa (23/8/2022). 


Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Ahmad Muzani selaku Wakil Ketua MPR-RI yang telah hadir di Kabupaten Sambas. 


"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Sambas mengucapkan banyak terima kasih kepada Wakil Ketua MPR-RI telah berkenan hadir ditengah-tengah kesibukan beliau untuk berkunjung ke tanah Sambas yang terletak di daerah perbatasan ini," ucap Bupati. 


Satono menceritakan sekilas mengenai Kesultanan Sambas yang dikunjungi Ahmad Muzani beserta rombongan, bahwa Kesultanan Sambas merupakan kesultanan yang paling tua dari beberapa kesultanan yang ada di Kalbar. 


"Sebagaimana kita ketahui bahwa, Kesultanan Sambas ini merupakan salah satu Kesultanan tertua di Kalimantan Barat dari beberapa kesultanan dan kerajaan yang ada di Kalimantan Barat saat ini, perlu diketahui oleh Bapak Wakil Ketua MPR-RI bahwasanya cikal bakal Kabupaten Sambas yang dahulu ada, merupakan wilayah Kesultanan Sambas yang terbentang dari ujung perbatasan Kabupaten Mempawah sampai wilayah Tanjung Datok yang berbatasan langsung dengan negeri Sarawak Malaysia. Pada saat ini wilayah Kabupaten Sambas telah di pecah menjadi tiga wilayah administratif kabupaten kota yakni Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, dan Kabupaten Bengkayang," katanya. 


Ia juga menyampaikan mengenai pembangunan Waterfront City impian masyarakat Sambas telah dilakukan renovasi kawasan yang kebetulan terletak di depan Istana Sambas, yang mana tempat tersebut selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal Kabupaten Sambas bahkan luar Kabupaten Sambas hingga wisatawan luar negeri. 


"Kabupaten Sambas sendiri pada saat ini sedang berupaya pulih dan bangkit dalam rangka membangun Sambas yang lebih Berkemajuan dalam segala bidang, perlu kami sampaikan kepada Bapak Wakil Ketua MPR-RI, bahwasanya di tahun 2022 ini komplek depan halaman Istana Alwatzikoebillah Sambas khususnya yang sering kita sebut dengan Waterfront City sedang dalam proses pengerjaan dan mudah-mudahan kita berharap seluruh proses pengerjaan dapat berjalan secara maksimal lancar tanpa adanya halangan sedikitpun. Namun disamping itu kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas juga bersinergi dengan pihak Kesultanan Alwatzikoebillah Sambas salam upaya peningkatan daya wisata seeta sarana prasarana penunjangnya yang ada di lingkungan Istana Alwatzikoebillah Sambas," ujarnya. 


Satono mengungkapkan dahulu Kesultanan Sambas khususnya dan umumnya Kabupaten Sambas dijuluki dengan Serambi Mekah dikarenakan banyak melahirkan para ulama bahkan yang sudah mendunia diantaranya Syaikh Ahmad Khatib Sambas dan Syaikh Muhammad Basiuni Imran Maharaja Imam Sambas. 


"Sebagaimana diketahui bahwasanya dahulu Kesultanan Sambas digelar dengan Serambi Mekah, karena telah melahirkan para 'alim ulama yang terkenal seantero nusantara bahkan dunia, salah satunya seperti kita ketahui Syaikh Ahmad Khatib Sambas dan Syaikh Muhammad Basiuni Imran Maharaja Imam Sambas. Karakter khas masyarakat Sambas yang agamis dan berbudaya mempunyai nilai-nilai filosofi kehidupan yang mencakup sikap perilaku yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keagamaan, nilai-nilai budi pekerti dan kearifan lokal yang diharapkan menjadi kunci pokok yang perlu dikedepankan dalam membendung pengaruh arus negatif perkembangan modernisasi dan budaya westernisasi yang jika diabaikan dapat merusak sendi-sendi keagamaan dan adat istiadat yang telah tumbuh sejak kesultanan Sambas berdiri dan menjadi warisan turun temurun hingga saat ini," tutup Bupati Sambas. 


 Pangeran Ratu Kesultanan Sambas, Raden Muhammad Tarhan, S.Pd., mengucapkan selamat datang kepada Ahmad Muzani beserta rombongan serta mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan silaturahmi di Istana Sambas. 


"Saya ucapkan selamat datang kepada Wakil Ketua MPR RI beserta rombongan di Istana Alwatzikhoebillah Kesultanan Sambas. Kami selaku tuan rumah mengucapkan terima kasih karena bapak wakil MPR RI berkenan berkunjung silaturahmi," katanya. 


Tak lupa ucapan rasa terima kasih kepada Bupati Sambas telah menjadikan Istana Alwatzikoebillah sebagai tempat menyambut kedatangan Wakil Ketua MPR-RI beserta rombongan. 


"Terimakasih juga saya sampaikan kepada Bapak Bupati Sambas karena telah menunjuk Kesultanan Sambas untuk menyambut kedatangan Wakil MPR RI. Kurang lebihnya saya minta maaf apabila dalam penyambutan ada yang kurang berkenan dan ada salah kata," ujarnya. 


Tarhan berharap kedatangan Ahmad Muzani di Kabupaten Sambas dapat mendorong program Bupati Sambas dalam membangun daerah dan menjadikan Sambas lebih maju. 


"Dengan hadirnya Wakil Ketua MPR-RI di Kabupaten Sambas paling tidak kita bisa mensosialisasikan suatu produk untuk Sambas karena kebanyakan pembesar yang datang ke sini menjadikan Sambas untuk lebih maju," pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini