KMKS Apresiasi Kinerja KPPAD Kalbar

Editor: Admin author photo

Ket: KMKS Apresiasi Kinerja KPPAD Kalbar

Kabarsambas.com - Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) baru-baru ini menanggapi kasus pencabulan terhadap anak SD di Kecamatan Jawai, setelah mendapatkan informasi terduga ada dua orang yang ternyata ialah paman korban sendiri yang juga selaku Ketua RT dan Ketua RW setempat.  


Saat diwawancarai pada Rabu, (29/06/2022) Ketua Umum KMKS Muhammad Rifa'ie menyampaikan sangat mengapresiasi Kinerja Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat yang sangat sigap. 


"Kami sangat mengapresiasi kinerja KPPAD Kalbar yang sigap dan cepat menangani kasus yang ada di Kabupaten Sambas tepatnya Kecamatan Jawai. Ini bukan Sekali atau dua kalinya KPPAD Kalbar terjun lansung ke lapangan di Kabupaten Sambas," Ujar Rifa'ie. 


Rifa'ie menuturkan bahwa sudah berjalan setengah tahun dari Januari hingga Juni tahun 2022 KPPAD Kalbar sudah terjun langsung ke Kabupaten Sambas sebanyak 11 kali untuk melakukan pendampingan, monitoring, dan sosialisasi. 


"Dari bulan Januari - Juni 2022 ini sudah 11 kali KPPAD Kalbar terjun ke Kabupaten Sambas, selain pendampingan, monitoring dan sosialisasi, info tersebut langsung kami dapatkan dari KPPAD Kalbar," Ucapnya 


Rifa'ie menegaskan kasus seperti tersebut bukan aib yang harus ditutupi. 


"Perlu kami tekankan kasus seperti itu bukanlah aib yang harus ditutup-tutupi ini merupakan penyakit di masyarakat yang harus diobati, lebih baik mencegah dari pada mengobati bukan sebaliknya," tegasnya. 


Rifa'ie kecewa atas lambatnya respon dari Dinas P3AP2KB dalam menangani kasus pelecehan seksual tersebut, harusnya mereka lah yang berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan di Kabupaten Sambas. 


"Kami sangat menyesalkan lambatnya respon dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sambas dalam hal ini, seharusnya mereka lah yang berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan tindakan kekerasan dan asusila terhadap anak. Karena secara aturan mereka sudah sangat resmi, namun kami melihat kinerja nya belum efektif sama sekali, dibuktikan dengan banyak nya kasus-kasus serupa yang terjadi di Kabupaten Sambas," Jelas Rifa'ie 


KMKS juga menyatakan kesiapannya untuk membantu Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas jika diminta ikut terjun langsung memberikan edukasi kepada masyarakat. 


"Kami juga siap jika dilibatkan langsung oleh Dinas P3AP2KB di Sambas untuk terjun ke lapangan guna mengedukasi masyarakat akan bahaya pelecehan seksual terhadap anak," pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini