Kembangkan Sektor Wisata, Poltesa Launching Desa Wisata Pasar Melayu

Editor: Admin author photo

Ket: Kembangkan Sektor Wisata, Poltesa Launching Desa Wisata Pasar Melayu. Senin malam (25/7/2022)

Kabarsambas.com - Dalam rangka pengembangan kawasan wisata tepian sungai sambas, Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) luncurkan Desa Wisata Desa Pasar Melayu yang bertempat di Aula Kantor Desa Pasar Melayu, Kecamatan Sambas. Senin (25/7/2022).


Direktur Politeknik Negeri Sambas, Yuliansyah, S.E., M.E., mengucap syukur karena program studi Manajemen Bisnis Pariwisata Poltesa dapat bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pasar Melayu meluncurkan desa wisata serta melaksanakan pameran produk Sambas. 


"Alhamdulillah kegiatan launching desa wisata sungai sekaligus pameran produk Sambas sukses dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP) Poltesa yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pasar Melayu," ucapnya. 


Yuliansyah juga mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai pembangkit dari khazanah lokal yang dimiliki oleh Desa Pasar Melayu agar menjadi nilai tambah dan daya tarik wisata tepian sungai. 


"Saya mengapresiasi kegiatan ini yang mana kegiatan ini merupakan bagian dari kita mengangkat khazanah dan potensi lokal. Kabupaten Sambas memiliki 193 desa dengan berbagai varian potensi kearifan lokal masing-masing, salah satunya adalah yang dimiliki oleh Desa Pasar Melayu. Ini sebenarnya ialah kolaborasi project best learning mahasiswa prodi MBP yang berbasis kepada penguatan potensi lokal. Karena potensinya sungai jadi kita ingin memberikan nilai tambah bagi Desa Pasar Melayu ini, agar potensi tepian sungai menjadi daya tarik wisata tersendiri," ujarnya. 


Yuliansyah menyebutkan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai pemantik kolaborasi antara perguruan tinggi Poltesa dan Pemerintah Desa. 


"Tentu ini menjadi stimulus awal yang harus tetap kita tingkatkan kolaborasi dan sinergisnya dengan pemerintah desa bahkan dengan kelompok-kelompok masyarakat yang peduli baik itu karang taruna, kelompok sadar wisata, atau elemen-elemen kepemudaan lainnya," sebutnya. 


Poltesa sudah banyak bekerja sama untuk mendampingi desa wisata dan Desa Pasar Melayu merupakan salah satunya dirintis sebagai desa wisata. 


"Desa Pasar Melayu ini adalah desa yang kesekian dari beberapa desa yang sudah dirintis kerja sama pendampingan desa wisatanya. Kita juga mendampingi Desa Wisata Temajuk yang kebetulan menjadi desa binaan Poltesa karena potensi kekayaan alam yang luar biasa di Temajuk sampai kita bisa mengantarkan Desa Temajuk masuk dalam desa pendamping tingkat nasional," katanya 


Yuliansyah menuturkan bahwa dengan meluncurkan desa wisata menjadi salah sagu kontribusi perguruan tinggi dan komitmen untuk membangkitkan produksi-produk ekonomi kreatif masyarakat Kabupaten Sambas. 


"Telah terbentuk salah satu kontribusi komitmen perguruan tinggi terhadap pengembangan peningkatan ekonomi rakyat. Wisata ini bisa menghasilkan produk-produk ekonomi kreatif yang juga banyak menciptakan lapangan pekerjaan. Jika kita bisa mengeksplorasi produk-produk ekonomi kreatif ini akan menjadi potensial,” ujarnya


“Dalam jangka waktu menengah dan jangka panjang saya yakin mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Sambas lewat produk-produk ekonomi kreatif," pungkasnya. 


Kepala Desa Pasar Melayu, Heri Irawan menuturkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan oleh mahasiswa dan dosen prodi Manajemen Bisnis Pariwisata Poltesa sehingga Desa Pasar Melayu diluncurkan sebagai desa wisata. 


"Mewakili seluruh masyarakat Desa Pasar Melayu mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ide, pikiran dan tenaga kepada mahasiswa Poltesa khusus program studi Manajemen Bisnis Pariwisata yang telah meluncurkan Desa Pasar Melayu menjadi Desa Wisata," ucapnya. 


Ia mengatakan bahwa Desa Pasar Melayu masih memerlukan sentuhan tangan para akademisi untuk mengembangkan desa tersebut karena keterbatasan dari pihak desa dan masyarakat setempat. 


"Desa Pasar Melayu memang perlu sentuhan-sentuhan dari akademisi terutama kepada adik-adik mahasiswa untuk pengembangan potensi-potensi yang ada di desa. Barangkali dari Pemerintah Desa maupun masyarakat desa tidak mengerti apa yang menjadi potensi-potensi di desa," ujarnya. 


Heri bersyukur hadirnya mahasiswa dan dosen Poltesa membuat pemikiran warga desa terbuka dan menyadari bahwa Desa Pasar Melayu mempunyai potensi untuk menjadi desa wisata. 


"Dengan kehadiran mahasiswa di sini termasuk dosen-dosen jadi memberikan pemikiran yang terbuka kepada kami, bahwa di desa kami ada potensi-potensi untuk menjadi desa wisata," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini