Nurhidayah, Calon Jamaah Haji Termuda Asal Desa Sepinggan Semparuk

Editor: Admin author photo

Ket: Nurhidayah, Calon Jamaah Haji Termuda Asal Desa Sepinggan Semparuk

Kabarsambas.com - Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I, M.H melepaskan 143 orang calon jamaah haji asal Kabupaten Sambas yang bertempat di Aula Utama Kantor Bupati Sambas beberapa waktu lalu.


Dari 143 orang CJH asal Kabupaten Sambas terdapat 1 orang CJH termuda yang turut berangkat Haji bernama Nurhidayah. 


CJH termuda Nurhidayah asal Dusun Sepinggan Jirak, Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk mengatakan bahwa sangat bahagia bisa melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Makkah yang merupakan rukun Islam yang ke 5. Perlu diketahui bersama bahwa untuk berangkat haji kata Nurhidayah, tidak bisa hanya sekadar ingin pergi, tetapi perlu persiapan yang mumpuni secara finansial, fisik, mental dan waktu. 


"Perasaan saat ini tentunya sangat bahagia, karena sudah di tunggu - tunggu, apalagi ibadah ini tidak bisa dilakukan hanya karena "ingin", butuh waktu dan mampu secara fisik, mental, dan finansial," ujarnya Nurhidayah. Rabu, (15/6/2022).


Nurhidayah sudah mendaftar haji bersama keluarganya sejak tahun 2011 akhir dan seharusnya berangkat pada tahun 2019, tetapi dikarenakan persyaratan haji minimal harus berusia 18 tahun jadi keberangkatan Nurhidayah dan kedua orang tua ditunda hingga tahun berikutnya. 


"Saat itu melakukan pendaftaran haji di lakukan pada akhir tahun 2011. Untuk uang keberangkatan haji semuanya dari orang tua saya dan saya juga berangkat bersama kedua orang tua saya. Sebenarnya mengenai waktu keberangkatan, nama saya beserta kedua orang tua dan nenek saya sudah keluar pada tahun 2019. Di karenakan umur saya yang kurang 2 bulan untuk persyaratan umur 18 tahun pada saat itu, jadi di tunda ke tahun berikut. Sehingga kedua orang tua saya juga ikut mundur, demi bisa mendampingi saya. Untuk nenek saya ikut rombongan bibi saya yang kebetulan berangkat pada tahun yang sama," ungkapnya. 


Hingga pada tahun 2020 mendatang yang harusnya menjadi tahun keberangkatan Nurhidayah dan kedua orang tua terpaksa harus ditunda dikarenakan terjadi wabah Covid-19 yang mengharuskan seluruh jamaah di Indonesia juga ditunda keberangkatannya. Akhirnya Nurhidayah mengucap syukur bisa berangkat di tahun 2022 tanpa terhalang Pandemi Covid-19. 


"Sudah kita ketahui bersama pada tahun 2020 ternyata musibah Pandemi Covid-19 menjadi penghalang untuk keberangkatan haji tahun berikutnya, sehingga ditunda sampai tahun ini dan alhamdulillah berangkat di tahun ini," tutur Nurhidayah. 


Ia juga menuturkan harap agar menjadi haji yang mabrur yang diridhai Allah dan diberikan kesehatan dan keselamatan hingga pulang ke tanah air. 


"Untuk harapan semoga menjadi haji yang mabrur. Walaupun mungkin pada saat pendaftaran yang saya fikirkan saat itu ialah tidak ingin di tinggal atau jauh dari orang tua," pungkas Nurhidayah. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini