Nelsy Yendra Raih Lulusan Terbaik Wisuda IAIS Sambas

Editor: Admin author photo

Nelsy Yendra Raih Lulusan Terbaik Wisuda IAIS Sambas Ke-12. Rabu (22/6/2022)

Kabarsambas.com - Salah satu lulusan terbaik mahasiswa Institut Agama Islam Sultan Muhammad Tsyafiuddin Sambas (IAIS), Nelsy Yendra berhasil meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) hampir sempurna yakini 3,97.


Dirinya dinobatkan sebagai lulusan terbaik dalam jenjang sarjana S1 di wisuda IAIS Sambas ke-12, yang diikuti oleh wisudawan/wisudawati di jenjang pasca sarjana, Strata satu, dan Diploma sebanyak 227 peserta.


Nelsy Yendra merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas syariah program studi Hukum Tata Negara (HTN) berhasil menyelesaikan masa perkuliahan dengan waktu tiga tahun sembilan bulan.


Saat disambangi awak media, dirinya mengatakan puji syukur atas prestasi yang telah diberikan kepadanya, dan menjadi suatu kebanggaan bagi diri pribadi 


"Rasa syukur dan terimakasih saya ucapkan kepada Rektor dan jajaran civitas akademika IAIS Sambas, telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan, pengalaman, dan pembelajaran yang telah saya dapatkan selama ini, prestasi ini menjadikan kebanggaan bagi diri saya pribadi" ucap Nelsy. Rabu (22/6/2022).


"Tentu hadiah prestasi ini akan saya persembahkan kepada kedua orang saya, yang telah membiayainya, dan mendedikasikan pengorbanan selama saya menempuh perjalanan perkuliahan ini," tambahnya.


Disampaikan Nelsy, mencapai perdikat terbaik itu tidak la mudah, banyak pengorbanan waktu dan usaha yang harus dilakukan, namun dengan keyakinan dan konsisten maka hal itu bukanlah hal yang tidak mungkin.


"Mendapatkan sebagai lulusan terbaik tentu ada beberapa hal yang harus di lakukan, kuncinya adalah komitmen, konsisten, dan manajamen diri yang baik. Jangan sampai menyepelekan tugas-tugas yang diberikan dosen. Kerjakan jangan lewat deadline," katanya.


"Kemudian gunakan pendekatan yang baik dengan dosen, jadikan dosen sebagai teman akrab yang bisa diajak berdiskusi baik tentang perkuliahan. Dengan demikian dosen pun akan mendukung mahasiswanya kuliah sambil berorganisasi," sambungnya.


Dikatakan Nelsy, menyandang status mahasiswa hanya kurang lebih tiga hingga empat tahun saja, cepat atau lambat itu bukanlah hal yang perlu di perdebatkan, namun yang terpenting adalah kebermanfaatan untuk kedepannya.


"Tujuan utama menjadi seorang mahasiswa memang lah menyelesaikan studi, namun sebelum selesai tentu harus disertai dengan beberapa pencapaian, prestasi, dan kontribusi, jangan sampai tiga sampai empat tahun yang dihabiskan untuk kuliah tidak digunakan sebaik mungkin, imbuhnya.


"Bagi saya cepat atau lambatnya selesai kuliah bukanlah hal yang harus diperdebatkan. Yang paling penting bagaimana kebermanfaatan diri pada saat masih menyandang status mahasiswa dan bagaimana pengimplementasian ilmu yang didapat untuk mengabdi ke masyarakat setelah menyandang gelar sarjana," ujarnya.


Kendati demikian Nelsy mengukapkan, dimasa bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi saya dapat mewujudkan satu persatu impian, dimana impian terbesar adalah menggapai prestasi hingga kancah Nasional.


"Saat menjadi mahasiswa, saya dapat mewujudkan satu persatu impian saya, mimpi saya sejak di bangku sekolah dasar adalah saya ingin sekali mengikuti perlombaan di kancah Nasional. Alhamdulillah, Allah memberi rezeki untuk mengikuti Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Bawaslu Republik Indonesia di Jakarta," 


"Hal tersebut mematahkan opini sebagian orang yang beranggapan bahwa mahasiswa yang kuliah di sambas hanya akan menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja,namun opini itu dapat saya patahkan, emas akan tetap emas dimanapun berada, kita akan sukses dan berhasil di tempat apapun tergantung diri kita yang berjuang atau berusaha,"


Lanjut Dia mengatakan, ilmu dan pengalaman tidak hanya berada di dalam ruang kelas, kita juga bisa mencari ilmu dan pengalaman di luar kampus, organisasi merupakan hal tepat untuk mengembangkan jati diri kita.


"Menurut pengalaman saya sangat penting mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi, baik internal maupun eksternal kampus, tentu harus seimbang antara perkuliahan dan organisasi," ujarnya.


"Hari ini saat di wisuda saya telah membuktikan bahwasanya aktivis mahasiswa yang demo dan orasi sana sini serta rapat setiap hari, tidak memperlambat masa studi dan bahkan bisa meraih IPK tinggi," tegasnya.


Nelsy berpesan, untuk adik-adik yang masih dalam bangku perkuliahan teruslah berjuang dan mengukir prestasi, dan banggakan kedua orangtua kita.


"Untuk adik-adik mahasiswa, teruslah berjuang dan ukir prestasi, jangan kecewakan orang tua kita yang telah rela berkorban hingga bercucuran keringat untuk masa depan kita agar lebih baik darinya," ujarnya.


"Kembangkan organisasi internal dan eksternal kampus, sebagimana keaktifan organisasi dalam kampus sebagai penunjang penegrian IAIS, semoga kampus IAIS Sambas tempat kita bernaung menimba ilmu segera beralih status menjadi negeri, mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas yang dapat meningkatkan taraf pendidikan serta IPM di Kabupaten Sambas," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini