 |
| Ket: Bupati Sambas H Satono bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sambas Sabhan dan Manager Wahana Visi Indonesia Iqnasius Anggoro. Kamis (10/3/2022) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sambas. |
Kabarsambas.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas bersama Organisasi Wahana Visi Indonesia melaksanakan Bedah Buku dan Gelar Wicara Sekolah Hijau dan Serah terima Program Pendidikan di Aula Keberpakatan Dispendikbud Sambas. Kamis (10/3/2022).
Dalam rangkaian kegiatan serah terima program pendidikan wahana visi Indonesia kepada pemerintah daerah kabupaten Sambas ini, dihadiri oleh Bupati Sambas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sambas, Organisasi Wahana Visi Indonesia, dan 40 peserta guru dari berbagai kecamatan.
Bupati Sambas Satono mengatakan, Wahana Visi Indonesia ini patut di contoh dalam pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan anak.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Wahana Visi Indonesia telah memberikan atensinya kepada pemerintah kabupaten Sambas membantu dalam pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan anak, tentu ini merupakan kolaborasi sinergitas yang luar biasa dan patut untuk dicontoh," Katanya.
Kata Satono, pada masa pandemi ini, diketahui banyak anak-anak sekolah dasar belum bisa membaca dengan baik dan lancar.
"Sesusai data laporan yang masuk, dimasa pandemi ini banyak anak-anak sekolah dasar kelas satu sampai kelas tiga yang belum bisa membaca dengan baik dan lancar,," Ujarnya.
"Ini menjadi PR kita bersama, harapan saya, kehadiran bapak dan ibu sebagai angent of change generasi kedepan agar lebih baik, tentu tidak hanya sebatas mengajar sekaligus mendidik, nilai-nilai etika, budaya, dan akhlak," Tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sambas Sabhan mengatakan pada tahun 2021 semester satu rata-rata anak sekolah sangat jauh capaiannya dibawah lima persen, terutama ada beberapa desa yang sangat minim capaiannya.
"Ada lima desa yang memang capaiannya itu dibawah rata-rata lima persen, Desa senujuh, Desa tempapan hulu, Desa piantus, Desa Beringin, Desa berlimbang teluk keramat, ini Desa-desa dari capaian rata lama sekolah menunjukkan sangat rendah," Katanya.
"Untuk di tingkat kecamatan yang rata-rata masih rendah adalah kecamatan Sajad dan kecamatan Sejangkung, ini kedepannya menjadi tanggungjawab kita bersama untuk kabupaten Sambas dapat kita ambil langkah kerjanya," Sambungnya.
Sabhan menuturkan, pada maret ini akan kita laksanakan musrembang yang dilakukan oleh Bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang menghimpun, menggali, tentang kemajuan pendidikan dan kebudayaan.
"Maret ini kita akan melaksanakan musrembang dalam rangka meningkatkan pendidikan dan kebudayaan sambas yang kebetulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sambas menjadi tuan rumah pelaksana, nantinya kita akan ajak seluruh komponen ekosistem pendidikan ikut serta dalam musrembang," Tuturnya.
Manager Wahana Visi Indonesia Ignatius Anggoro mengatakan, secara khusus program Wahana Visi Indonesia dimulai pada tahun 2011, atas respon inisiasi terhadap perubahan iklim dunia.
"Wahana Visi Indonesia didirikan pada tahun 2011, hadirnya sekolah hijau ini merupakan inisiasi terhadap perubahan iklim dunia termasuk Kalimantan Barat, dipengaruhi semangkin meluas pembukaan lahan secara masif yang berdampak pada kebakaran dan banjir termasuk Kabupaten Sambas," Katanya.
Sekolah hijau merupakan wadah pendidikan Budi pekerti dan pendidikan karakter anak, melalui sekolah hijau anak dapat menghargai alam dan sesama, dengan strategi pemerintah Sambas sekolah berkemajuan dan gerbang kartiasa yakin akan pencapaiannya," Tambahnya.
Ignatius Anggoro berharap sekolah hijau akan menumbuhkan pemimpin baru dan pemimpin muda yang memiliki budi pekerti serta karakter yang baik.
"Kita berharap sekolah hijau ini akan melahirkan pemimpin baru dan pemimpin yang memiliki budi pekerti serta karakter yang baik, bersama-sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sambas serta pemerintahan kabupaten Sambas," Pungkasnya. (Sai)
.jpg)
.jpg)
