Percepatakan Vaksinisasi Diperlukan Kekompakan

Editor: Admin author photo

Ket: Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi saat memimpin rapat koordinasi dalam rangka Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Sambas. Senin (14/3/2022)

Kabarsambas.com – Pemkab sambas mengelar rapat koordinasi dalam rangka Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Sambas 


Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sambas, Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Dandim 1208 Sambas, Wakapolres Sambas, Porkopimda, Kepala OPD, Porkopimcam, Danramil, Kapolsek se-Kabupaten Sambas, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sambas, Kepala Desa se-Kabupaten Sambas. Senin, (14/3/2022)  di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. 



Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc mengatakan rakor yang dilaksanakan untuk percepatan vaksinisasi dikabupaten sambas. Dirinya juga mengatakan perlu koordinasi yang baik untuk melaksanakan tugas tersebut.


"Intinya dalam percepatan vaksinisasi ini diperlukan kekompakan. Para pimpinan sudah kompak berusaha menyelesaikannya, saya minta unsur pimpinan yang dibawah juga harus kompak. Saya sering ke lapangan memantau langsung banyak saran dan masukan, serta banyak aduan yang saya terima. Ada yang camatnya jarang berkomunikasi dengan Kapolsek dan Dandim, ada yang kepala desanya kurang pro aktif dan kurang semangat tetapi wajar saya pahami hal itu, karena yang dilaksanakan bukan hanya vaksin saja, tetapi ini amanah yang harus kita kerjakan dan selesaikan," katanya 


Melihat kondisi pendemi covid-19 dikabupaten sambas sudah ada beberapa kegiatakan yang bisa dilakukan namun protokol kesehatan terus dilaksanakan.



”Contohnya pasar tradisional dan pertokoan diizinkan dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan, tempat makan juga dibuka asalkan kapasitas 50% dengan menerapkan prokes, pelaksanaan ibadah dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kapasitas dan menerapkan protokol kesehatan terus kegiatan di area publik seperti tempat wisata tempat, olahraga, pernikahan, rapat diizinkan dengan memastikan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan, serta pelaksanaan ibadah shalat juga sudah kembali normal dengan merapatkan dan meluruskan shaf," tutur Rofi


Dandim 1208 Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari, S.I.P mengungkapkan terlebih dahulu harus mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat memberikan solusi dengan strategi dan taktik untuk menyelesaikan permasalahan percepatan vaksinasi. 


"Dengan kita mengetahui apa permasalahan yang ada di masyarakat maka akan bisa kita bantu permasalahan tersebut. Kita harus memiliki taktik dan strategi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Unsur kewilayahan juga jadi faktor keberhasilan menyelesaikan permasalahan. Koordinasi unsur pemerintahan yang ada di kabupaten Sambas, hal itu sangat penting untuk terciptanya keberhasilan menyelesaikan permasalahan," katanya 


Selain bertugas untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan NKRI, TNI/Polri juga membantu permasalahan ekonomi dan vaksinisasi di wilayah setempat. 


"TNI dan Polri juga mendapatkan tugas untuk menyelesaikan permasalahan di wilayah tidak hanya pertahanan negara namun juga seperti permasalahan ekonomi dan juga serbuan vaksinasi yang berguna untuk menciptakan ketahanan imunitas kesehatan yang dimiliki oleh masyarakat. Ada masyarakat yang hingga saat ini belum melakukan vaksinasi, di usia produktif yang sudah memiliki NIK kartu tanda pengenal yang menjadi sasaran serbuan vaksinasi yang hingga saat ini masih berlangsung," ucapnya 


Memberikan sosialisasi dan edukasi merupakan tugas bersama-sama yang harus disinergikan agar masyarakat sadar betapa pentingnya vaksinasi. 


"Ada indikasi dari masyarakat menghindari vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah pusat, tugas kita adalah memberikan sosialisasi yang baik dan benar agar masyarakat benar mengetahui betapa pentingnya vaksinasi untuk membentuk imunitas tubuh untuk menghindari dan memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang kini sedang melanda di bumi Indonesia. Kesadaran untuk mengunduh aplikasi peduli lindungi juga sangat rendah bagi pemuda yang sadar akan teknologi," tutur Dadang


"Sampai saat ini masyarakat yang terpapar Covid-19 terus meningkat karena memang varian yang sedang kita alami sekarang penyebarannya sangat cepat namun tidak terlalu berbahaya menurut ahli kedokteran yang sudah melaksanakan pengkajian. Himbauan sangat penting di kalangan masyarakat dan itu menjadi tugas kita semua yang notabenenya sebagai pelayan masyarakat. Perangkat pemerintahan di unsur bawah harus kreatif dan melibatkan semua unsur masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan sosialisasi," tambahnya


Meski berbagai cara sudah dilakukan untuk percepatan vaksinasi, namun masih diperlukan strategi yang lebih baik agar hasil yang dicapai bisa maksimal. 


"Segala upaya sudah dilakukan namun perlu strategi yang lebih baik agar kita mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Ada vaksin baru yang diterima oleh dinas kesehatan Sambas yaitu covofac dan expired vaksin tersebut 15 hari lagi hingga kita perlu mengejar distribusi vaksin tersebut ke masyarakat agar vaksin tersebut tidak terbuang sia-sia," lapornya


Kurangnya kesadaran masyarakat untuk vaksinasi dan wilayah yang sulit dijangkau oleh vaksinator merupakan tantangan yang dihadapi untuk melakukan percepatan vaksinasi. 


"Hambatan yang di hadapi dilapangan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan juga wilayah yang sulit dijangkau oleh tim vaksinasi. Data yang nyata dilapangan juga penting agar setiap pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan dengan maksimal. Perlunya masukkan dan saran dari perangkat pemerintahan tingkat bawah agar menjadi koreksi bagi pemerintah daerah," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini