 |
| Ket: Bupati Sambas H Satono bersama Wakil Bupati Fahrur Rofi dan Sekda Sambas Ferry Madagaskar bersama ASN Purna Tugas. Jumat, (4/3/2022) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas |
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sambas, H.Satono, S.Sos.I, M.H., Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc, Sekretaris Daerah Ir.H.Fery Madagaskar, M.Si, Kepala Perangkat Daerah beserta jajaran di lingkungan pemerintahan kabupaten sambas. Jumat, (4/3/2022) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas
Bupati Sambas, H.Satono, S.Sos.I, M.H menyebutkan pengabdian menjadi PNS selama 30 tahun lebih tentu harus dilepas dengan acara yang diagendakan. Ia berpesan kepada para purna tugas, meskipun sudah tidak lagi di dinas tetaplah mengabdikan diri kepada masyarakat dan umat.
"Pengabdian Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama kurang lebih 30 tahun yang luar biasa ini dan di era Satono Rofi harus diagendakan untuk seterusnya. Selamat kembali ke kampung halaman masing-masing, semoga selalu sehat dan semangat walaupun tidak lagi di dinas tetapi terus mengabdi pada masyarakat dan umat tentunya," katanya.
Bupati menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas pengabdian yang telah dilaksanakan kepada para purna tugas yang dilepas hari ini.
"Saya mewakili stakeholder memohon maaf jika kurang berkenan terdapat salah kata dan sebagainya mohon dimaafkan serta terima kasih banyak atas pengabdiannya kepada bapak-bapak purna tugas yang kita lepas pada hari ini," kata Bupati.
Pesan kesan juga disampaikan purna Kepala Dinas Perhubungan, Yusran,S.Sos, M.Si, Dirinya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Sambas dan stakeholder dengan melaksanakan acara pelepasan purna tugas, tentu ini sebagai bentuk penghargaan yang selalu dikenang dan terpatri dihati.
"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Sambas beserta jajaran acara pelepasan ini bentuk penghargaan yang tertanam sendiri di lubuk hati kami," ucapnya.
Pahit manis dalam menjalankan tugas tentu dirasakan oleh semua ASN tak luput dari Yusran yang juga merasakan hal tersebut. Tetapi, dengan rasa pahit itu katanya menjadi dorongan semangat agar tetap menjalankan tugas dengan baik hingga diakhir masa tugas alhamdulillah selalu diberikan kesehatan dan tidak berhutang kepada negara.
"Kurang lebih 30 tahun lebih kami mengabdikan diri menjalankan tugas sudah banyak merasakan pahit manisnya di lapangan. Meski banyak pahitnya itulah menjadikan spirit kami, sehingga sampai detik ini alhamdulillah selesai dengan sehat dan bersih serta tidak ada berkaitan dengan hukum dan hutang-hutang kepada negara," kata Yusran
Yusran menuturkan meskipun terlepas dari kedinasan ia tetap akan mengabdikan diri kepada masyarakat karena itu sudah menjadi niat dari hatinya. Ia juga menyampaikan pesan kepada ASN yang masih aktif untuk melaksanakan tugas dengan hati yang ikhlas, loyalitas terhadap pimpinan.
"Meski sudah lepas dari kedinasan tetapi saya tetap berkiprah untuk masyarakat. Saya akan berbuat sampai kapanpun, itu adalah niat saya dari hati. Bagi yang masih aktif menjadi ASN untuk melaksanakan tugas dengan hati, ikut aturan dan loyalitas dengan pimpinan, Insya Allah bapak ibu akan selamat sampai akhir purna tugas. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan dan khilaf yang terjadi, manusia sudah pasti punya salah," Pungkasnya. (Sai)
.jpg)
.jpeg)
.jpeg)
