Poktan Tunas Mulya Sungai Kelambu Mengelar Panen Padi Program Pemerintah dan Swadaya

Editor: Admin author photo

Ket: Pelaksanaan Panen raya padi program Pemerintah dan Swadaya petani yang dilakukan oleh Poktan Tunas Mulya Desa sungai Kelambu kecamatan Tebas. Kamis (6/1/2022)

Kabarsambas.com-Kelompok tani (Poktan) Tunas Mulya desa Sungai Kelambu kecamatan Tebas kabupaten Sambas, menggelar panen padi program pemerintah dan swadaya petani, Kamis (6/1/2022) dilahan hamparan Poktan Tunas Mulya RT 4 RW 2 dusun Parit desa Sungai Kelambu.


Kegiatan yang dirangkai dengan silaturahmi dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Denny, Kepala BPTP Kalbar, Rustan Masinai, Kadis Tanaman pangan dan hortikultura Kalbar, Florentinus Anum, Sekretaris Dinas Pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Sambas, Urai Joni Silais, Camat Tebas Slamet Riadi, Komandan Koramil 03 Tebas, serta Koordinator BPP kecamatan Tebas, Suliati dan sejumlah kepala desa di kecamatan Tebas.


Camat Tebas Slamet Riadi mengapresiasi gelaran panen yang dilakukan oleh Kelompok tani Tunas Mulya desa Sungai Kelambu, ia mengatakan kecamatan Tebas merupakan salah satu lumbung pangan di kabupaten Sambas dan kabupaten Sambas merupakan lumbung pangan Kalimantan Barat.


"Mudah-mudahan Tebas sebagai lumbung padi Kabupaten Sambas dan kabupaten Sambas sebagai lumbung padi Kalbar, bisa mendapatkan prioritas yang utama mendapatkan bantuan pemerintah," ujar Slamet Riadi, Kamis.


Slamet mengemukakan, beberapa waktu lalu pemerintah kabupaten Sambas telah memfasilitasi kerjasama perusahaan waralaba dengan petani di kabupaten Sambas.


"Beras hasil petani kabupaten Sambas akan masuk ke minimarket, namun harus memenuhi standar dan kualitas yang bisa bersaing. Dengan harga yang yang juga bisa bersaing," kata Camat.


Ia juga mengungkapkan, dengan peningkatan hasil pertanian diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kabupaten Sambas.


"Kita ketahui bersama, masyarakat kabupaten Sambas sebagian besar bekerja ke negara tetangga. Dengan adanya peningkatan hasil pertanian yang mencapai 6 ton per hektar diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga dengan pendapatan 6 ton per hektar akan meningkatkan penghasilan para petani. Dan dengan demikian akan menarik minat anak-anak muda yang bekerja di Malaysia untuk bekerja didalam negeri," papar Slamet Riadi.


Sementara Koordinator BPP kecamatan Tebas Suliati mengatakan, selaku penyuluh pertanian pihaknya akan selalu mentransfer ilmu yang didapat kepada para petani.

"Penyuluh Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan perpanjangan tangan pemerintah, yang tugasnya membantu administrasi petani sehingga bisa mendapatkan pupuk bersubsidi," ujar Suliati.


Kemudian katanya, penyuluh ASN juga menerima transferan teknologi dari Litbang dan BPTP yang kemudian ditransfer kembali kepada petani.


"Dan nanti dari hasil itu ada petani maju seperti ketua Gapoktan yang berhasil kita jadikan penyuluh swadaya, dan penyuluh swadaya bisa dijadikan contoh bagi petani lainnya," kata Suliati.


Kepala BPTP Kalbar Rustan Masinai dalam kesempatan tersebut mendorong petani untuk meningkatkan hasil pertanian.


"Kami mendatangkan Inpari 36 dan 37, dan hasilnya mencapai 8,5 ton untuk Inpari 37 dan 8,9 ton untuk Inpari 37," kata Rustan Masinai.


Ditahun 2022 ini sebut Rustan, pihaknya juga telah membuat program dalam upaya meningkatkan hasil pertanian di Kalbar. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini