Kabarsambas.com-Menyandang status mahasiswa dan dianggap kaum terpelajar maka harus bisa memberikan masukan dan sarannya kepada pemerintah daerah sebagai upaya pembangunan Kabupaten Sambas.
"Baik itu dalam bentuk ide, pikiran dan lain sebagainya. Karena kita tahu, bahwa orang Sambas ini ringan tangan, fleksibel dan mudah membantu sesama," kata direktur Politeknik Negeri Sambas, Yuliansyah, ME saat menghadiri silaturahmi Akbar Mahasiswa Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas. Sabtu (27/11/2021) di Pontianak.
Yuliansyah yang juga sebagai alumni KMKS ini juga menceritakan pengalamannya selama menjadi mahasiswa. Dimana pada 2005 lalu, pendirian KMKS ini diikuti oleh seluruh Kecamatan di Kabupaten Sambas. Dan rumah juang KMKS pun di isi oleh mahasiswa dari pelbagai Kecamatan di Kabupaten Sambas.
Sehingga tidak heran jika saat ini alumni dari pada KMKS tersebar dimana saja, dan bekerja di semua bidang dan sektor di Kabupaten Sambas.
"KMKS ini didirikan dan di ikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Sambas. Ini didirikan dengan semangat untuk persatuan mahasiswa Sambas di Pontianak," katanya.
Maka para mahasiswa ini tetap peka dan peduli akan daerahnya masing-masing.
"Kemewahan yang paling tinggi dimiliki oleh mahasiswa itu adalah Idealisme, itu yang di sampaikan oleh Tan Malaka. Jadi jangan sungkan kita menjadi mitra dari pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Sambas, maka mesti juga mengkritisi diyakini pemkab juga akan menerima kritikan, masukan dan saran untuk pembangunan Kabupaten Sambas yang lebih baik," Pungkasnya. (Sai)