Pupuk Bersubsidi Urea dan Phonska Langka

Editor: Admin author photo

Ket: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihan

Kabarsambas.com-Pupuk bersubsidi urea dan phonska susah ditemui.


Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan Syolihin. Rabu (3/11/2021)


Dirinya mengatakan kelangkaan ini ditemukan saat menemui warga di Kecamatan Tebas, para petani sudah menitipkan uang namun pupuk tak kunjung tiba.


"Saat saya bertemu dengan warga si kecamatan tebas, mereka semua petani, mereka mengeluhkan tidak adanya pupuk subsidi," katanya.


Legislator PDI-P ini menyebutkan kondisi tersebut tidak boleh berlarut-larut, pasalnya petani sangat bergantung pada ketersediaan pupuk subsidi.

 

"Bahkan ada petani yang sudah menitipkan uang untuk menebus pupuk mereka dan uangnya dikembalikan lagi oleh pengecer, karena pupuk tak kunjung datang," bebernya.


"Hal ini akan berdampak langsung pada produktivitas petani, apalagi sudah mau masuk musim tanam, pupuk tidak boleh telat karena akan mengakibatkan gagal panen," ungkapnya.


Mereka juga mengatakan, sangat sulit memperoleh pupuk bersubsidi, bahkan tak jarang mereka hanya dapat setengahnya saja.


"Para petani sudah lakukan pemesanan kepada kios dan langsung menitipkan uang pembayaran kepada kios, tapi pupuk tak datang, ada juga kelompok tani yang lainnya jumlah pupuk yang didapat tidak sebesar jumlah pupuk yang dipesan atau hanya dapat setengah dari jumlah yang dipesan," 


"Mereka mengeluh sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, baru mendapat kabar dari teman pupuk sudah ada dikios, begitu petani datang kekios pupuk sudah habis," jelasnya.


Atas kondisi tersebut lanjut Ferdinan, dirinya berusaha mencari tahu apa yang menjadi penyebab ketiadaan pupuk subsidi di lapangan.


"Kita mendapat informasi pihak ekspeditur belum mengirim pupuk ke gudang produsen yang ada disintete dikarenakan persoalan armada menggunakan truk yang pulang kosong ke sambas. Saya yakin dalam managemant ekspedisi ini tidak benar. Harus punya armada yang standby dalam keadaan apapun," tegasnya.


DPRD kata Ferdinan berencana akan memanggil pihak yang terkait dengan kondisi tersebut, bagaimanapun Legislator PDIP ini menilai, pupuk bersubsidi harus tiba tepat waktu ke Kabupaten Sambas.


"Ini harus, pupuk subsidi mesti sesuai jumlah dan ketersediaan ada di kios-kios pengecer, kami siap memfasilitasi dan memanggil pihak terkait, dinas pertanian, dinas Kumindag, distributor dan produsen, kita juga akan lakukan inspeksi ke gudang yang ada di Sintete agar kondisi ini segera teratasi," papar Ferdinan.


"Apapun resiko dan skemanya, pupuk bersubsidi harus tiba tepat waktu ke kabupaten sambas, jika petani gagal panen harus ada yang bertanggung jawab kita bisa hitung-hitungan nanti," Tutupnya. (Sai) 

Share:
Komentar

Berita Terkini