KMKS Dorong Pembentukan KPPAID, Aksi Pencabulan Masih Marak

Editor: Admin author photo

Ket: Pengurus Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas

Kabarsambas.com-Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas Mengutuk keras oknum yang mencabuli anaknya sendiri terjadi di kecamatan Paloh, kabupaten Sambas.


Ketua KMKS Muhammad Rifa'ie mengatakan peristiwa pencabulan kembali terjadi di kabupaten Sambas.


Dirinya mengungkapkan dari kasus-kasus pencabulan di kabupaten sambas sekitar 90% pelaku ialah orang terdekat. 


"Ini sudah yang kesekian kalinya terjadi di Sambas. Selain peran orang tua mengawasi anak, sekarang Sudah saatnya peran pemerintah daerah di kabupaten Sambas harus lebih tegas dan memperhatikan kasus seperti ini agar tidak berulang kembali," katanya.


Pusat pelayanan terpadu Pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) di kabupaten Sambas menurut kami belum maksimal dalam menangani perkara pencabulan, kekerasan perempuan dan anak. Buktinya masih banyak sekali dan berulang kasus yang sama di kabupaten Sambas.


"Masyarakat mayoritas sudah sadar akan hukum dibuktikan dengan keberanian masyarakat untuk melaporkan kasus seperti ini, namun ketika masyarakat sudah sadar akan hukum, seharusnya pemerintah daerah ambil langkah tegas dan nyata agar kasus seperti ini tidak berulang kembali," katanya.


Sementara Kabid Eksternal KMKS Riyan Perdiansyah menambahkan KPPAID di Sambas harus secepatnya di bentuk, mengingat Kabupaten Sambas pernah menjadi peringkat ke 2 di Kalbar atas pencabulan dan kekerasan terhadap anak dan perempuan.


"Kemarin kami juga sudah mendeklarasikan mendorong terbentuknya KPPAID di kab.sambas yang di ikuti oleh lapisan mahasiswa dari 19 OKP kecamatan di kabupaten Sambas serta organisasi Internal maupun eksternal kampus," 


"Sambas harus terbebas dari aksi pencabulan serupa, serta kekerasan terhadap anak dan perempuan agar tercipta Sambas yang beriman, kemandirian, maju dan berkelanjutan," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini