Dekranasda Harus Mampu Mengali Potensi Daerah

Editor: Admin author photo

Ket: Pengukuhan Dekranasda Kabupaten Sambas. Kamis (4/11/2021 di Aula Kantor Bupati Sambas

Kabarsambas.com
-Dekranasda sebagai wadah para pengrajin di kabupaten Sambas harus mampu mengali potensi.


Hal ini disampaikan Bupati Sambas H. Satono saat menghadiri pengukuhan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Sambas masa bakti 2021-2026. Kamis (4/10/2021) di aula Kantor Bupati Sambas.


“Di Sambas ini ada tenun. Kemudian ada lagi tikar pandan, dan masih banyak lagi.  Kita ini kaya akan sumber daya yang bisa dijadikan kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi. Saya minta Dekranasda ini harus saling menjalin komunikasi mulai dari pusat, provinsi sampai ke kabupaten, agar program kerja yang disusun bisa berjalan baik,” katanya.


Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Ketua Dekranasda Provonsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji, dan dihadiri oleh Bupati Sambas, Satono, Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, Sekda Sambas Ferry Madagaskar dan Kepala OPD di lingkungan Pemda Sambas.


Ditempat yang sama Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji berpesan kepada pengurus Dekranasda Kabupaten Sambas agar memanfaatkan platform digital untuk pemasaran hasil kerajinan yang dibuat. Selain itu dia juga mendorong agar Dekranasda Kabuaten Sambas menciptakan inovasi berbasis digital.


“Dekranasda itu organisasi nirlaba, di mana tugasnya membina dan mendampingi para pelaku usaha kerajinan. Saya berpesan agar pengurus Dekranasda Kabupaten Sambas yang baru dikukuhkan agar menjalin sinergitas dengan semua pihak, jangan lupa sekarang sudah era digital. Saya mendorong Ibu Yunisa agar memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk kerajinan,” katanya.


Guna mengetahui apa yang menjadi hambatan para pengrajin tenun di Kabupaten Sambas, Lismaryani bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas, Yunisa Satono datang ke rumah tenun di Dusun Semberang, Desa Sumber Harapan, Kecamatan Sambas untuk mendengar aspirasi mereka.


“Saya telah melihat langsung para pengrajin yang membuat tenun di Sambas, agar bisa mengetahui apa dan bagaimana cara mereka bekerja sehingga bisa membaca di mana letak kekurangannya. Sehingga bisa kita bantu,” Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini