Hoax Megawati Meninggal Dunia, DPC PDI-P Sambas Melaporkan Kasus ke Polres Sambas

Editor: Admin author photo

Ket: Ket: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas, yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ferdinan Syolihin dan anggota DPRD Kabupaten Sambas saat melaporkan kasus Hoax meninggalnya Megawati Soekarnoputri di Mapolres Sambas. Rabu (15/9/2021)


Kabarsambas.com
-Hoax Megawati  Meninggal Dunia, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sambas melaporkan penyebaran hoax tersebut Mapolres Sambas.


Saat melaporkan kabar hoax tersebut langsung dilakukan oleh sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihan sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, anggota DPRD lainnya  seperti Hendro Sudono, Melani Astuti dan Minharto. Rabu (15/9/2021)


Saat diwawancarai Ferdinan Syolihan mengatakan hoax yang mengatakan ibu Megawati Soekarnoputri meninggal dunia telah tersebar di pelbagai platform media sosial. Bahkan ada yang mengedit dan memotong gambar lalu digabungkan seakan-akan bahwa benar kabar meninggalnya mantan Presiden Ke-lima Indonesia, Megawati Soekarnoputri.


Tentu kabar terbaru sangat menggangu stabilitas Nasional dan berdampak sangat tidak bagus dan tidak mendidik.


"Ya, saat pertama ada beberapa konten di YouTube yang menurut kami bisa menggangu stabilitas nasional. Terutama terhadap ibu Megawati Soekarnoputri presiden ke-lima Republik Indonesia dan juga Ketua Umum PDI-P," ungkapnya.


"Di konten-konten itu beliau di beritakan meninggal dunia, padahal ibu ketua umum empat hari lalu masih menyampaikan materi di kegiatan sekolah kader bersama dengan kami pengurus PDI-P se-Indonesia melalui sambungan virtual, beliau masih sehat-sehat saja," tambahnya.


Sehingga disampaikan Wakil Ketua DPRD Sambas ini pihaknya mendatangi Polres Sambas untuk melaporkan kejadian tersebut. Upaya tersebut katanya tidak hanya di Sambas tapi juga di seluruh Polres dan Polda se-Indonesia semua kader melaporkan pelaku hoax tersebut.


"Tentu kami dari kader PDI-P perjuangan minta agar kasus ini di tindak, karena ini adalah berita hoax dan menyesatkan. Jadi kami juga perlu menyampaikan itu adalah informasi hoax, tentu hal ini menurut kami bisa berdampak pada merusak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah harmonis. Dan hari ini kita laporkan serentak se-Indonesia baik di Polres maupun di Polda," ujarnya.


Saat melaporkan berita hoak tersebut diterima oleh Kasat Intelkam Polres Sambas AKP Dicky. Sehingga laporan disampaikan oleh pengurus DPC PDIP ke pihak kepolisian melalui SPKT Polres Sambas.


"Tadi di laporan juga sudah kami lengkapi dengan bukti dalam bentuk dokumentasi dan bukti-bukti elektronik sudah kami sampaikan kepada pihak kepolisian," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini