Zona Merah Pemkab Sambas Kembali Tutup Sekolah dan Tempat Wisata

Editor: Admin author photo

Ket: Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Fatah Maryunani

Kabarsambas.com-Pemkab Sambas merespon cepat status zona merah Pendemi Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani mengatakan dari hasil rapat bersama dengan satgas Covid-19 diambil beberapa kebijakan selama Sambas di Zona Merah Covid-19. 


Saat ini Satgas akan menutup sekolah dan tempat-tempat wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan masa. 


"Beberapa kebijakan yang diambil adalah menutup sementara sekolah, penutupan sementara tempat wisata, membatasi jam operasional cafe-cafe dan membatasi keramaian termasuk saprahan," katanya. Rabu (4/8/2021) 


Dikatakan Kadis kesehatan penerapan kebijakan itu akan dilakukan selama Kabupaten Sambas masih berada di zona merah. 


"Sampai berubah dari zona merah ini," katanya. 


Kemudian untuk pembatasan jam operasional cafe-cafe dan tempat usaha lainnya akan ditindaklanjuti dengan surat edaran yang akan segera dikeluarkan oleh pemerintah daerah. 


Sedangkan untuk penyekatan lalu lintas ungkap dr Fatah akan dilakukan di perbatasan Singkawang-Sambas. Sementara itu, untuk di dalam kota Sambas sendiri belum akan dilakukan. 


"Untuk di pintu masuk Semelagi,  Kecamatan Selakau perbatasan Singkawang dan Sambas disekat. Selain itu, juga akan dilakukan operasi yustisi, dan Monitoring ke posko Desa," tuturnya.


Sementara aktifitas di beberapa pasar induk di Kabupaten Sambas kata dia masih di perbolehkan, hanya saja mereka meminta agar pedagang memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. 


"Untuk di pasar nantinya kita minta untuk di perketat Prokes Covid-19," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini