Solar Bersubsidi Langka, Supir Angkutan Datangi Komisi II DPRD Kabupaten Sambas

Editor: Admin author photo

Ket: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan Syolihan dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sambas Ahmad Hafsak Setiawan. Senin (30/8/2021)

Kabarsambas.com
-Sulit mendapatkan solar bersubsidi. Beberapa perwakilan asosiasi supir angkutan mengaduk ke DPRD.


Perwakilan asosiasi angkutan Kabupaten Sambas saat mendatangi DPRD disambut langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihan dan Ketua Komisi II DPRD kabupaten Sambas Ahmad Hafsak Setiawan. Senin (30/8/2021)


Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sambas Ahmad Hafsak Setiawan mengatakan pihaknya didatangi oleh beberapa perwakilan supir angkutan. Dimana mereka mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan solar bersubsidi.


"Ya, mereka mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan solar, sehingga mereka merasa kesulitan untuk beraktivitas, mereka bahkan saat mengantri tidak pernah mendapatkan solar bersubsidi," ujarnya.


Kelangkaan solar bersubsidi ini disampaikan Legislator PPP ini diduga banyaknya antrian tangki siluman yang telah dimodifikasi melebihi kapasitas.


"Kemungkinan ada indikasi banyaknya antrian tangki siluman yang telah dimodifikasi melebihi kapasitas, mereka berharap adanya penertiban SPBU yang sehingga tangki-tangki siluman untuk ditertibkan. Dengan begitu mereka dapat mendapatkan solar untuk beraktivitas sehari-hari," ujarnya.

Ket: Perwakilan asosiasi angkutan Kabupaten Sambas saat mendatangi DPRD disambut langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihan dan Ketua Komisi II DPRD kabupaten Sambas Ahmad Hafsak Setiawan. Senin (30/8/2021) di ruang Wakil Ketua DPRD.

Disampaikan perwakilan supir angkutan kata Hafsak untuk mendapatkan solar mereka bahkan membeli di kios-kios yang tentunya harganya lebih mahal.


"Mereka juga meminta agar harga eceran khusus solar di kios-kios juga ditentukan, mereka meminta harga yang 6000 rupiah perliter," ujarnya.


Untuk menangapi hal ini Komisi II DPRD Kabupaten Sambas dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan dinas terkait yakin diskumindak Kabupaten Sambas bahkan akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SPBU untuk melihat kondisi penyebab kelangkaan solar bersubsidi ini.


"Informasi dari supir angkutan kelangkaan solar yang mereka alami sudah dialami dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya.


Kemudian Komisi II DPRD Kabupaten Sambas dalam waktu dekat akan berkonsultasi dengan Pertamina di Pontianak.


"Untuk sementara kita sudah langsung berkomunikasi dengan pihak Pertamina melalui pesan Wa, dimana disampaikan pihak Pertamina akan menerbitkan Fuel Card, Tentu terkait regulasi ini kita akan tanyakan secara langsung ke pihak Pertamina," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini