 |
| Ket: Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi bersama Ketua DPRD Sambas Abu Bakar, Sekda Sambas Ferry Madagaskar dan Forkopimda meninjau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas. Rabu, (5/7/2021). |
Kabarsambas.com-Kabupaten Sambas masuk zona merah dengan resiko penularan Covid-19 menjadi perhatian tim gugus tugas Kabupaten Sambas, sebagai bentuk keseriusan.
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi bersama Ketua DPRD Sambas Abu Bakar, Sekda Sambas Ferry Madagaskar dan Forkopimda meninjau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas. Rabu, (5/7/2021)
Ketibaan tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sambas disambut Direktur RSUD Sambas Drg Gusmadi dan beberapa pejabat struktural RSUD langsung mendampingi tim gugus tugas yang dipimpin Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi meninjau fasilitas dan ruang isolasi Covid-19 di RSUD Sambas, ruang IGD, serta tenda IGD yang disiapkan untuk pemeriksaan pasien di RSUD Sambas.
Ruang isolasi yang ditinjau tim gugus tugas merupakan bangunan bangsal kebidanan RSUD Sambas, ruangan tersebut, dioptimalkan pihak RSUD Sambas untuk penanganan Covid-19, seperti pemanfaatan beberapa ruangan kosong untuk meningkatkan pekayanan RSUD, dan selanjutnya dipersiapkan untuk menekan angka BOR.
Sementara dr Fatah Maryunani Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas menjelaskan, untuk mengendalikan BOR, Pemerintah Kabupaten Sambas menambah jumlah tempat tidur di RSUD se Kabupaten Sambas, tujuannya agar status Kabupaten Sambas bisa kembali orange.
"Untuk RSUD Sambas yang sebelumnya 20 tempat tidur ditambah menjadi 34 tempat tidur, RSUD Pemangkat yang sebelum 17 tempat tidur bertambah menjadi 39 tempat tidur, RSUD Teluk keramat yang sebelumnya 30 tempat tidur bertambah menjadi 45 tempat tidur, dengan total keseluruhan 122 tempat tidur, "katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Ketua DPRD Sambas Abu Bakar, Sekda Sambas Ferry Madagaskar dan Forkopimda menyapa warga yang menunggu antrian pelayanan poli di RSUD Sambas. (Sai)
.jpg)
.jpeg)
