Pengurus KTNA Sambas Dilantik, Fahrur Rofi: Berkeinginan Sambas Memiliki Pasar Induk

Editor: Admin author photo

Ket: Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi didampingi ketua KTNA Sambas Anwari saat mengikuti pelantikan pengurus KTNA Sambas periode 2021-2026. Sabtu (7/8/2021) di Pendopo Bupati Sambas

Kabarsambas.com
-Upaya mendukung sektor pertanian di Kabupaten Sambas, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi menginginkan kabupaten Sambas memiliki pasar induk sebagai sektor hilir yang bisa menjadi sentral jual beli.


Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bupati Sambas saat menghadiri Pelantikan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sambas masa bakti 2021-2026. Sabtu (7/8/2021)


Dirinya menyebutkan selama petani di Sambas menjual hasil pertanian ke Singkawang dan Pontianak.


“Seharusnya, jika kita punya pasar induk. Hasil pertanian kita bisa ditampung dan dijual dengan harga yang menjanjikan. Manfaat lainnya, kita bisa menentukan harga sendiri. Selama ini, petani kita melarikan hasilnya ke Singkawang dan Pontianak lalu nanti tukang sayur datang lagi ke sini dijual ke kita, kan lucu,” tuturnya.


Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi yang didampingi Tenaga Ahli KTNA, Burhanuddin A. Rasyid berharap KTNA bisa menjadi penyambung lidah antara petani dan pemerintah. Dirinya menyebutkan pasar induk sebagai sektor hilir bagi komoditi unggulan pertanian nantinya akan dibuat di Kecamatan Tebas. Untuk itu hasil pertanian dengan skala besar bisa diperdagangkan. Rencana itu juga selaras dengan program pemerintah yang membangun Jembatan Sungai Sambas Besar.


“Ya, kedepannya kita berharap komoditi unggulan di Kabupaten Sambas ini bisa kita pasarkan sendiri, agar bisa kita kontrol. Sehingga dampaknya kepada petani pasti lebih bagus, mulai dari harga dan sebagainya,"  terangnya.


Kecamatan Tebas kata Fahrur Rofi sangat cocok dijadikan lokasi pasar induk. Hal ini dikarenakan secara geografis, Tebas berada di tengah. Apalagi nanti Jembatan Sungai Sambas Besar sudah rampung, maka akses dari Jawai akan lebih mudah, dari Sambas dan Selakau termasuk Pemangkat juga bisa masuk.


“Untuk membangun dan membina pertanian harus komprehensif dari sektor hulu sampai sektor hilir. Di sektor hulu, yang harus kita benahi itu seperti petani, dan alat-alat pertaniannya, pupuk, lahan dan sebagainya. Sehingga kuantitas dari komoditi itu bisa berlimpah dan berkelanjutan,” ungkapnya.


Dalam kegiatan yang bertajuk bersama KTNA kita tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Petani dan Nelayan Berkemajuan menuju Satu Desa Satu Produk Unggulan Lokal, dihadiri juga oleh Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Sambas, Anwari. Ketua KTNA Provinsi Kalbar, Khalid, dan Ketua KTNA Kabupaten Sambas, Suhardik dan pejabat lainnya.


Proses pelantikan dihadiri 70 persen anggota KTNA Kabupaten Sambas di Pendopo Bupati Sambas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini