Dorongan Pertanian Maju, BEM IAIS Gelar Seminar Pertanian Perbatasan

Editor: Admin author photo

Ket: Narasumber dalam seminar Nasional Tantangan Pertanian di perbatasan anggota DPR-RI Daniel Johan, Bupati Sambas H. Satono, Ketua Perhiptani Kalbar Mahendra Perdana dan DPW PGK Kalbar M. Wawan Gunawan saat memaparkan materi. Sabtu (21/8/2021)

Kabarsambas.com
-Upaya dalam memajukan pertanian di kabupaten Sambas. BEM IAIS Sambas melaksanakan seminar Nasional Tantangan Pertanian di perbatasan.


Seminar yang dilaksanakan di aula IAIS Sambas. Sabtu (21/8/2021) menghadirkan narasumber Anggota DPR RI, Daniel Johan, Bupati Sambas H. Satono, Ketua Perhiptani Kalbar Mahendra Perdana, DPC PGK Kalbar, M. Wawan Gunawan.


Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat, Daniel Johan mengajak mahasiswa dan kampus untuk bisa mencetak Sumberdaya Manusia (SDM) untuk meregenerasi sektor pertanian di Kabupaten Sambas.


"Kita perlu menyiapkan regenerasi petani di Kabupaten Sambas. Karena sekarang petani-petani kita sudah berumur, sehingga perlu regenerasi," katanya.


Disampaikan Anggota Komisi IV DPR-RI ini mengungkapkan luas pertanian di Kabupaten Sambas sangat banyak. Sehingga memerlukan banyak SDM untuk menggarap lahan pertanian tersebut. Selain itu kata Daniel, Pemkab dan Provinsi juga mesti menciptakan produk lokal unggulan guna menciptakan nilai tambah bagi petani.


"Tinggal Provinsi dan Kabupaten yang merumuskan visi untuk membangun sektor pertanian di Kabupaten Sambas. Sehingga kita bisa menciptakan produk unggulan untuk Kalimantan Barat," jelasnya.


Ditempat yang sama Bupati Sambas  H.Satono mengatakan Sambas akan memasuki bonus demografi.


"Tahun depan kita memasuki bonus demografi, kurang lebih 40 persen dari masyarakat Sambas nantinya berumur dibawah 40 tahun, termasuk adik-adik ini," tuturnya.


Untuk itu dirinya mengajak pemuda untuk ikut serta bersama-sama memajukan sektor pertanian di Kabupaten Sambas.


"Ya, 70 persen masyarakat kita memiliki mata pencaharian dari sektor pertanian. Karenanya kita harapkan pemuda-pemuda kita bisa melakukan regenerasi di sektor pertanian, karena sebagian besar petani kita sudah berumur," tuturnya.


Sementara Ketua Perhiptani Kalbar Mahendra Perdana mengatakan sektor Pertanian menjadi diskusi yang tidak akan putus, Namun kemajuan sektor pertanian juga harus di barengi dengan penganggaran di Pemerintahan.


"Ya, jika pertanian ingin maju, maka harus juga di support oleh pemerintah," tuturnya.


Disampaikan Mahendra petani di kabupaten Sambas yang memiliki lahan sendiri sebanyak 75 ribu, kemudian ditambah lagi banyak sektor pertanian yang juga melibatkan lebih banyak masyarakat.


"Dari ,1,7 triliun APBD Kabupaten Sambas hanya 20 miliar yang di alokasikan untuk pertanian Kabupaten Sambas.Saya berharap memang pemerintahan yang baru Kabupaten Sambas akan melihat ini," jelasnya.


"Jadi masalahnya tidak akan selesai jika APBD kita tidak berpihak kepada pertanian dan jika bicara pasar semuanya autopilot yakni berjalan dengan sendirinya," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini