Terapkan Program Agro Sulution, Hasil Penen Padi Capai 7,6 Ton Per hektar

Editor: Admin author photo

 

Ket: Pelaksanaan panen raya perdana program Agro Solution, PT Puncak Mandala Agung di Desa Prapakan, Kecamatan Pemangkat, Senin (5/7/2021)


Kabarsambas.com
-Petani desa Perapakan Kecamatan Pemangkat mendapatkan hasil panen padi mencapai 7,6 ton per hektar dengan program Agro Sulution yang diprakarsai oleh PT Puncak Mendala Agung.


Melalui program Agro Sulution hasil panen padi kelompok Pelita I di desa Perapakan  mengalami peningkatan yang signifikan dari 2,2 ton per hektar menjadi 7,6 ton per hektar.


Agro Solution adalah program inisiatif Pupuk Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian komersial (pupuk, benih, dan pestisida), akses permodalan, kepastian pengambilan hasil panen (off take), hingga asuransi pertanian.


Di Kabupaten Sambas, program tersebut dilaksanakan oleh PT Pupuk Indonesia Group bersama PT Puncak Mandala Agung dan Kelompok Tani Pelita I Desa Perapakan Kecamatan Pemangkat di lahan sawah seluas 11,2 hektar.


Direktur PT Puncak Mandala Agung, Dede Slamet mengatakan pihaknya sempat mendapatkan kendala untuk mencari kelompok tani yang ingin menerapkan program agro Sulution.


"Bahkan dibeberapa titik kita di tolak, bahkan ada kelompok tani pada detik terakhir membatalkan untuk mengikuti program ini, termasuk pada kelompok tani pelita 1 ini juga hampir menolak program ini," katanya.


Penolakan kelompok tani kata Dede Slamet dikarenakan petani tidak yakin untuk pengembalian modal yang diperkirakan mencapai 6 juta rupiah.


"Ya, pada program ini modal per hektar mencapai 6 juta rupiah karena biasanya petani per hektar hanya mengeluarkan modal kisaran 800 sampai 1 Juta rupiah, Namun hasil dari program ini mencapai 6,8 ton, jika tanpa program ini petani hanya mencapai 2,2 ton per hektar, maka program ini berhasil selain bisa mengembalikan modal namun keuntungan petani juga lebih banyak jika dibandingkan tidak menggunakan program agro Sulution," tuturnya.


Selain itu, setelah melaksanakan panen raya pihaknya juga melakukan rembuk solusi yang dihadapi beberapa stekholder terkait agar dapat solusi konkrit agar program Agro Sulution lebih diterima petani di kabupaten Sambas.


"Kita berharap akan mendapatkan solusi konkrit yang bisa kita laksanakan dilapangan, pada bulan oktober ini rencananya kita melaksanakan di kecamatan Tebas," Tutupnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini