Baru Setahun Dibangun, Jalan Raya Serindang Amblas

Editor: Admin author photo

Ket: Jalan Raya Serindang Kecamatan Tebas kondisi amblas. Senin (28/6/2021)

Kabarsambas.com
-Jalan Raya Serindang, Dusun Rimbun, Desa Serindang, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas amblas.


Jalan sepanjang 300 meter yang belum setahun diaspal tersebut retak sedalam 1.5 meter. Untuk itu, pemerintah desa melarang kendaraan besar untuk melalui jalan tersebut. Mereka memasang pagar pembatas dan rambu larangan.


Untungnya, jalan yang dikerjakan oleh CV Sarana Harapan Bersama dengan nilai lebih kurang Rp. 700 juta tersebut sudah lepas masa pemeliharaan. Sehingga perbaikan kerusakan tersebut menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Kabupaten Sambas.


Pelaksana pekerjaan dari CV Sarana Harapan Bersama, Fery saat diwawancarai di lokasi mengatakan jalan tersebut sudah lewat masa pemeliharaan. Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk mencari solusi jangka pendek.


"Pemeliharaan sudah lewat,masa pemeliharaan 180 hari berkahir bulan Mei kemarin. Dikerjakan akhirnya tahun 2020 dan sudah diserahkan ke PUPR," ungkapnya.


Fery mengatakan jalan aspal tersebut panjangnya 300 meter dan terdiri dari dua ruas dan digabungkan menjadi satu paket proyek.


"Karena jalan ini ada di dua wilayah, jadi dua ruas, yang satu sekitar  Rp. 400 jutaan dan yang satu Rp. 300 jutaan. Kami masih koordinasi dengan pihak PUPR, karena ini mau ditimbun juga tidak bisa," ujarnya.


Salah satu warga sekitar Amat Ahli mengatakan amblasnya jalan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 pagi WIB. Saat jalan tersebut amblas, warga sempat mendengar suara gemuruh.


"Awalnya jalan ini memang sudah retak kecil, sekitar pukul 10.00 pagi tadi, tiba-tiba terbelah dan retakannya semakin besar. Lalu tidak lama berselang, jalan ini kembali amblas lagi hingga retakannya sebesar ini," katanya


Dirinya mengatakan jalan tersebut juga sering dilewati kendaraan besar seperti truk pengangkut sawit, beruntung tak ada korban saat kejadian.


Kasi Pemerintah Desa Serindang, Hendris menambahkan, pemerintah desa setempat telah bermusyawarah untuk mencari solusi jangka pendek atas rusaknya jalan tersebut.


Untuk sementara mereka akan membuat jalan alternatif dengan menimbun sisi kiri jalan agar akses masyarakat tidak terhambat.


"Kita sudah musyawarah, rencananya jalan sebelah kiri mau di timbun dulu supaya bisa lewat," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini