DPRD Sambas Kunker ke PT ASDP Pontianak, Inginkan Dua Feri Di Penyebrangan Perigi Piai

Editor: Admin author photo

Ket: Komisi 1 dan 3 DPRD Kabupaten Sambas beserta Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas saat melangsungkan kunjungan kerja ke PT ASDP Provinsi Kalbar. Jum'at (5/3/2021) di Pontianak

Kabarsambas.com-DPRD Kabupaten melalui Komisi 1 dan 3 melakukan kunjungan ke PT ASDP provinsi Kalbar. 


Dalam kunjungan kerja ini Pihak DPRD juga didampingi Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas. Jum'at (5/3/2021). 



Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo, menginginkan agar pelayanan penyeberangan Jalur Transportasi Tebas -Perigi Piyai segera normal bahkan kedepannya penyebaran tersebut meksi mengunakan dengan Dua buah Feri.


"Ya, sampai sekarang pasca musibah tenggelamnya kapal feri Bili telah membawa dampak yang meluas di berbagai sektor kehidupan khususnya bidang ekonomi, infrastruktur dan lainnya baik masyarakat khususnya di kecamatan jawai, tekarang dan Teluk keramat," katanya.


Figo menuturkan saat ini angkutan khusus roda empat tidak ada penyeberangan atau jalan alternatif lain untuk menuju kecamatan jawai dan tekarang sehingga pilihannya hanya satu yaitu memutar berkeliling ke jalur bantanan dengan memilih jalan mekar sekuntum dan sekura yang memerlukan radius yang panjang.


"Dengan begitu akhirnya biaya operasional naik dan memakan waktu, Sehingga arus barang dan jasa tidak efisien dan efektif. Tentunya aktifitas ekonomi juga akan melambat, selain itu dengan jalur angkutan melewati sekura-jawai, telah memyebabkan juga jalan di jalur sekura -Tekarang akhirnya rusak berat," tuturnya.


Figo menjelaskan kebanyakan yang lewat jalur alternatif adalah truk bermuatan yang mengangkut material dengan kapasitas tonase yang berat.


"Akibatnya, setiap hari kita lihat pemandangan mobil amblas dan terdampar di desa sungai baru dan sengawang karena memang sebelumnya jalan ini sudah rusak. Sukur saja sekarang musim kemarau, apalagi kalau di musim hujan dan kemungkinan akan lebih parah lagi dan bisa jalan putus kalau tidak dilakukan penimbunan," terangnya.


Legislator Nasdem ini mengatakan jika kondisi tersebut terus berlanjut maka akan menyebabkan kerugian yang lebih besar lagi yang dialami masyarakat.


"Oleh karena ini, kami tegaskan kepada pihak PT ASDP dan yang berkepentingan untuk secepatnya menormalkan kembali jalur penyeberangan tebas -perigi piyai. 

Kita juga memahami ada persoalan teknis dan administrasi yang harus diselesaikan oleh pihak PT ASDP dari tenggelamnya Kapal feri ini," ungkapnya.


Akan tetapi kata Figo penyelanggaraan pelayanan publik harus tetap berjalan dan tetap diutamakan karena PT ASDP adalah BUMN selain berbasis profit, tugasnya adalah memberikan Pelayanan publik yg terjamin dan berkualitas kepada masyarakat.


"Kita memakluni inikan musibah sesuai dengan kehendakNya maka kita harus kita ikhlas, anggap saja ini sebuah pelajaran dan harus kita evaluasi, namun sebuah harapan adalah bagaimana sebuah musibah ini bisa mendatangkan hikmah dan nikmat bagi kita semua," ungkapnya.


Kemudian secara khusus disampaikan Figo, pihaknya meminta pihak PT ASDP setelah musibah ini, lebih memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Sambas khususnya kecamatan Jawai Tekarang dan Teluk keramat dikarenakan jalur pemyeberangan Tebas-Perigi Piyai itu sangat padat dan intensitasnya sangat tinggi. 


"Saya kira pihak PT ASDP paham akan kondisi ini, sampai menunggu dibangunnya jembatan sungai Sambas besar. Maka kita meminta untuk dipersiapkan dua buah feri untuk melayani penyeberangan masyarakat, Itu aspirasi masyarakat masyarakat yang sudah lama dan kami perjuangkan. Semoga bisa di wujudkan," tuturnya.


"Kita tentu akan bangga dan mengapresiasi kinerja PT ASDP sebagai Mitra pelayan masyarakat yang lebih berorientasi kepada kualitas pelayanan publik, bukan semata-mata mencari keuntungan," Pungkasnya. (Sai)


Share:
Komentar

Berita Terkini