Pemkab Sambas Bahas Longsor Jalan dan Abrasi dengan Kementerian

Editor: Admin author photo

Ket: Bupati Sambas H.Atbah Romin Suhaili Lc MH dan ditemani Kadis PUPR Sambas, Sabib saat melaksanakan rapat virtual dengan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI melalui virtual. Senin (15/2/2021)

Kabarsambas.com-Dampak hujan dengan intensitas lebat di kabupaten Sambas menyebabkan longsor dan abrasi pantai.


Dihadapan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI dalam rapat Virtual Meeting. Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc MH memaparkan kondisi terkini terkait jalan longsor dan abrasi pantai di Kabupaten Sambas. Senin, (15/2/2021)



Bupati Sambas mempertegas beberapa informasi jalan di Kabupaten Sambas yang mengalami dampak dari longsor dan abrasi pantai yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Kondisi jalan longsor dan abrasi yang terjadi, Bupati menyebutkan sudah dilaporkan oleh jajarannya ke kementerian.


Atbah juga mengatakan beberapa kondisi baik jalan longsor dan abrasi pantai, berharap mendapat perhatian serius dan penanganan segera dari Kementerian.


"Seperti kondisi jalan longsor di ruas menuju PLBN Aruk dan Border Temajuk, memang diperlukan progress yang cepat dalam penanganannya. Kita berharap ini menjadi prioritas pemerintah pusat, karena akses jalan ini sangat penting bagi kelancaran menuju PLBN Aruk," katanya.

Pada pertemuan virtual itu, Bupati didampingi Kadis PUPR Kabupaten Sambas, Asisten Bidang III, Perwakilan Bappeda dan Perwakilan BPBD Kabupaten Sambas. Dari kementerian diantaranya Kemendagri, Kemen PUPR, Kemen Desa PDT, Kemen LH dan Kehutanan, Bappenas, dan pihak BNPP RI. 


"Pemda Kabupaten Sambas mengapresiasi atas tindak lanjut pemerintah pusat atas kondisi jalan longsor maupun abrasi yang terjadi didaerah kita. Dengan adanya pertemuan atau rapat koordinasi ini, semakin membuka ruang bagi daerah dan penanganan bencana," katanya.



Kepala dinas PUPR Kabupaten Sambas H.Sabib mengatakan ruas jalan longsor diantaranya Jalan Batas Negara ruas Serawak - Aruk - SP Tanjung sepanjang 11,14 Km, dengan kondisi longsor tebing sepanjang 300 meter dan jalan tertutup longsor.


 "Kondisi ini mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas ke PLBN Aruk. Untuk penanganannya secara teknis bisa dengan Turap Beton atau Pasangan Batu. Harapan kita segera ditangani kementerian PUPR RI," tuturnya.

Ruas Jalan SP Tanjung - Galing dengan panjang kurang lebih 40,90 Km, terjadi longsor tebing sepanjang 500 meter dan jalan amblas. Sedangkan ruas Jalan Paralel Perbatasan Sajingan - Temajuk sepanjang 58,69 Km dengan kondisi aspal 5 Km dan LPB 53,69 Km, terjadi longsor sepanjang 2 meter dengan kedalaman 8 hingga 10 meter.


 "Longsor memanjang jalan sepanjang 500 meter dan jalan amblas, ini mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas ke Border Temajuk, harapan kita dapat ditangani dengan turap beton atau pasangan batu serta box culvert oleh kementerian PUPR RI," sebut Kadis PUPR.

Untuk kondisi abrasi pantai, juga dipaparkan sabib. Dia mengungkapkan secara umum pantai di kabupaten sambas berpasir, berbatu dan bertanah lumpur serta berhadapan langsung dengan laut natuna.


 "Total panjang pantai mencapai 198,76 km berdasarkan data Lapan 2003. Pantai yang kritis diataranya pantai di jawai dusun ramayadi desa jawai laut kecamatan jawai selatan dengan kerusakan yang terjadi rumah penduduk yang rusak berat dan terbawa ombak saat ROB, permukiman penduduk terancam, jalan lingkungan rusak, kebun kelapa tergerus, tambak rakyat jebol dan fasilitas pemerintah BBIP terancam," jelasnya.

Untuk penanganan di Pantai Jawai, sebut Kadis dapat dilakukan dengan block beton, dan kurang lebih 5 km, DED sudah ada di balai sungai wilayah kalimantan. Untuk Pantai paloh seperti di desa kalimantan, di desa matang danau kecamatan paloh dan desa arung parak kec tangaran, dengan dampak kerusakan termasuk abrasi kurang lebih 40 meter pertahun, Dinas juga menyarankan block beton mencapai kurang lebih 20 km. 


"DED pantai di jawai dan paloh juga sudah ada di balai sungai," tutur Kadis.

Pemda Kabupaten Sambas pada pertemuan virtual itu menyampaikan kondisi pantai pemangkat di dusun sungai mas, desa sebatuan kecamatan pemangkat dengan kerusakan yang terjadi permukiman penduduk terancam, jalan lingkungan rusak dan tambak rakyat jebol. Untuk DED Block Betonnya kurang lebih 1 km masih diperlukan DED. 


"Pernyataan dari beberapa pimpinan rapat virtual yang digelar BNPP, semua laporan jalan longsor di Kab Sambas, mendapat respon positif. Bahkan untuk penanganannya sudah ada yang masuk progress lelang. Kita doakan saja ini mendapat kemudahan dan segera terealisasi pembangunannya," Tutup Kadis. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini