Lidiawati, Tunanetra Asal Sambas Hafal Al-Qur'an Raih Banyak Prestasi

Editor: Admin author photo

Ket: Lidiawati penyandang Tunanetra asal desa tengguli kecamatan sajad tilawah Al-Quran yang banyak mengukir prestasi saat diwawancarai. Sabtu (13/2/2021)

Kabarsambas.com
-Keterbatasan fisik sebagai penyandang tunanetra atau kekurangan penglihatan tidak menyurutkan semangat Lidiawati (29) untuk mengukir prestasi.


Hal ini dibuktikan meskipun tidak bisa melihat diirinya sudah beberapa kali mengukir prestasi dalam ajang lomba tilawah Al-Quran. Tak tanggung-tanggung  hingga tingkat nasional.


Wanita asal desa tengguli kecamatan Sajad Kabupaten Sambas memang sudah membulatkan tekad sejak kecil untuk belajar mengaji sehingga niatan tersebut juga mendapat restu dan mendapatkan dorongan orang tua dan guru ngaji.


Saat diwawancarai Lidiawati mengatakan sudah giat untuk belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an sejak usia masih 14 tahun.


“Saya belajar Al-Qur’an dan menghafal mulai dari umur 14 tahun. Saya lebih giat lagi setelah mendapatkan dorongan dari guru ngaji, orang tua dan hati saya pun mendukung. Karena memang itu merupakan salah satu hal yang bisa di coba,” katanya. Sabtu (13/2/2021)


Dikarenakan tidak bisa melihat pada awalnya Lidiawati saat menghafal Al-Qur'an hanya dengan metode mendengarkan rekaman selanjutnya berguru.

Ket: Beberapa Piala Penghargaan yang diperoleh Lidiawati saat mengikuti lomba tilawah Al-Quran.


Karena tekat yang kuat diirinya bahkan sering mengikuti berbagai lomba tilawah Al-Quran baik tingkat kabupaten, Provinsi bahkan tingkat nasional.


“Untuk tingkat nasional saya pernah mengikuti lomba ke bengkulu, ambon, batam, lombok, medan. Alhamdulillah mendapatkan juara 3 di Batam pada tahun 2014 untuk kategori cacat netra putri,” tuturnya.


Sampai sekarang kurang lebih 14 piala yang telah dirinya raih. Tentu prestasi tersebut tidak dengan mudah ia raih dikarenakan tidak dapat melihat seperti kebanyakan. Maka sangat membutuhkan   pengorbanan dan perjuangan keras.


“Ya, kalau gagal tentu banyak sekali, bahkan lebih banyak daripada yang berhasil. Tapi jangan kita jadikan itu sebagai pelemah semangat, kita jadikan itu sebagai motivasi untuk kita belajar lebih giat kedepannya," Pungkasnya. (Sai)


Pengirim : Pengirim : Noorhaliza, Mahasiswa IAIS Sambas

Share:
Komentar

Berita Terkini